Kompas TV nasional peristiwa

3 Alasan Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia pada Kunker 3 Negara

Kompas.tv - 31 Oktober 2021, 13:04 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Jokowi mengunjungi tiga negara yaitu Italia, Inggris Raya dan Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya di masa pandemi Covid-19.

Dalam kunjungan tiga negara ini, Presiden Jokowi lebih memilih mencarter pesawat berbadan lebar milik maskapai Garuda Indonesia. Kali ini, Presiden Jokowi menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 777-300ER.

Pesawat Garuda Indonesia pun diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia.

Ada 3 alasan Presiden Jokowi memilih menggunakan maskapai nasional ini.

Baca Juga: Presiden Gunakan Garuda Indonesia untuk Kunker ke Luar Negeri, Erick Thohir Bangga

Pertimbangan pertama adalah efisiensi waktu perjalanan menuju Roma yang selama 13 jam bisa dilakukan tanpa perlu transit. Jika menggunakan pesawat kepresidenan BBJ harus transit terlebih dulu.

Alasan kedua adalah efisiensi anggaran dimana semua menteri ikut dalam kunjungan ini.

Penghematan lainnya, menurut  Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono semua rombongan yang tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai, kepulangan ke Tanah Air akan bergabung dengan pesawat Garuda Indonesia itu.

“Semua pegawai yang bertugas sebagai tim pendahulu di Abu Dhabi dan Dubai akan ikut bersama kami dalam kepulangan ke Tanah Air. Jadi mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air,” tutur Heru.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, ucap Heru, Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono sudah mewanti-wanti penerapan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri yang sangat ketat. 

“Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu Covid ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi,” terang Heru.

Video Editor: Lisa Nurjannah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x