Kompas TV internasional kompas dunia

China Murka Ada Pasukan AS di Taiwan: Kemerdekaan Taiwan Jalan Buntu

Kompas.tv - 29 Oktober 2021, 10:16 WIB
china-murka-ada-pasukan-as-di-taiwan-kemerdekaan-taiwan-jalan-buntu
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TAIPEI, KOMPAS.TV - Pemerintah China mengungkapkan kemarahannya setelah mengetahui adanya pasukan Amerika Serikat (AS) yang melatih militer Taiwan.

Hal itu terungkap setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menegaskan adanya sejumlah tantara AS di negaranya yang membantu melatih pasukan mereka.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengecam keras Tindakan AS tersebut.

“Kami dengan tegas menolak segala bentuk kontak militer dan pertukaran resmi antara Amerika Serikat dan Taiwan, menentang gangguan AS pada masalah internal China, serta usaha provokasi dan menciptakan masalah,” katanya dikutip dari CNN, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Presiden Taiwan Akui Tentara AS Ada di Negaranya, Sebut Tekanan China Kian Besar

“Kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu, tak akan ada yang mampu berbelok bagi siapa pun yang mendukungnya,” kata Wenbin.

Ia menambahkan sangat penting prinsip “Satu China” untuk hubungan antara AS-China.

Teguran China terhadap komentar Tsai menjadi bukti terbaru meningkatnya tekanan AS dan China terkait Taiwan.

Dukungan AS terhadap Taiwan, memang menjadi pengganggu China dalam usahanya memaksa Taiwan untuk reunifikasi.

China selama ini menganggap Taiwan sebagai provinsi yang melarikan diri.

Sementara itu, Taiwan menegaskan bahwa mereka sudah merdeka sejak 1949, dan merupakan negara yang berdaulat.

Baca Juga: Palestina Resmikan Lantai Mosaik Terbesar di Dunia Peninggalan Kekhalifahan Umayyad

AS sendiri sebelumnya mengecam langkah China yang beberapa kali mengirim pesawat tempurnya memasuki wilayah udara Taiwan.

Anggota parlemen AS telah menyatakan keprihatinan tentang sikap agresif Beijing dan meningkatkan prospek bahwa Tindakan tersebut, sama dengan cara mereka mengingkari komitmennya terhadap kemerdekaan demokratis Hong Kong.

Presiden AS, Joe Biden sendiri sempat menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada Taiwan untuk mempertahankan kedaulatannya.

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan, Jenderal John Hayten menggambarkan China sebagai sebuah ancaman yang berkeliaran.

“Menyebut Tiongkok sebagai ancaman yang berkeliaran adalah istilah yang tepat, karena kecepatan pergerakan China sangat menakjubkan,” tuturnya.



Sumber : CNN

BERITA LAINNYA



Close Ads x