Kompas TV nasional politik

Tidak Ingin Pilihan Capres Terbatas, Partai Nasdem Gelar Konvensi

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 16:56 WIB
tidak-ingin-pilihan-capres-terbatas-partai-nasdem-gelar-konvensi
Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berencana menggelar konvensi bagi putra dan putri terbaik bangsa yang bercita-cita sebagai pemimpin.

Rencananya, Konvensi Partai Nasdem akan digelar secara terbuka agar dapat menjaring putra dan putri terbaik bangsa dari seluruh daerah.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).

“Konvensi merupakan tawaran dari partai ini. Nasdem menawarkan,” ujar Surya Paloh.

Surya Paloh mengaku ingin memberikan pilihan-pilihan lain kepada publik untuk dapat menentukan putra-putri terbaik bangsa sebagai pemimpin di masa mendatang.

Baca Juga: Prabowo Disukai Milenial, Sekjen Gerindra: Sudah Tepat Kita Dorong Maju di Pilpres 2024

“Kalau kita, mau cari pilihan-pilihan yang tidak terbatas 1 dan 2, putra putra terbaik bangsa ini untuk menawarkan dirinya, yang memimpin bangsa ini, konvensi sebenarnya satu satunya cara. Karena ini bagus, karena ini terbuka,” katanya.

Saat ini, kata Surya Paloh, internal Partai Nasdem masih menggodok secara matang rencana menggelar konvensi.

“Kalau mau jujur saja ini masih digodok di internal. Jadi memang diperlukan lobi-lobi ya,” ucapnya.

“Bagaimanapun kita harus mengajak semua punya pemahaman dan pemikiran seperti apa itu Nasdem.”

Secara terbuka, Surya Paloh mengatakan kendati akan menggelar konvensi dirinya tidak tertarik untuk ikut menjadi peserta.

Baginya, jika ketua umum partai mengikuti konvensi maka akan terjadi konflik of interest.

“Nasdem kebetulan ketua umumnya nggak tertarik untuk jadi peserta konvensi dan memang sebaiknya kalau konvensi dilakukan, ketua umum partainya ikut, ya sebaiknya dia jangan ikut,” ujarnya.

“Dia sebagai ketua umum partai, dia sebagai peserta konvensi, ini ada benturan conflict of interest. Kita berikan kesempatan tentu sebagai partai penyelenggara, sebagai organizing, yang baik.”

Baca Juga: Tak Ingin Banyak Bicara Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno Ingin Fokus Jadi Menteri Dulu

Untuk diketahui, pada tahun 2009 konvensi untuk merekrut calon pemimpin juga pernah dilakukan oleh Dewan Integritas Bangsa (DIB). Tokoh di dalam DIB antara adalah Salahuddin Wahid dan Pendeta Natan Setiabudi.

Ketika itu, ada empat tokoh yang ditetapkan dan memenuhi syarat sebagai calon presiden (Capres) untuk bertarung di Pilpres.

Antara lain Bambang Sulistomo, Marwah Daud Ibrahim, Rizal Ramli dan Yuddy Chrisnandi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x