Kisah Karir Sepak Bola Mo Salah akan Diajarkan di Sekolah-Sekolah Mesir

KAIRO, KOMPAS.TV - Prestasi Mohamed Salah, superstar sepak bola Love, akan diajarkan kepada anak-anak sekolah sebagai bagian kurikulum di negara asalnya, Mesir. 

Tujuan untuk mengajarkan kisah inspirasi Mo Salah adalah untuk menginspirasi para siswa agar bisa berprestasi.

Dilansir dari The Times, kisah pemain berusia 29 tahun itu di lapangan hijau, serta upaya amalnya yang ekstensif, sekarang dimasukkan dalam buku-buku sekolah dasar dan menengah di seluruh Mesir.

Keberhasilan Salah yang meraih jumlah total gol Liga Inggris terbanyak sebagai pesepak bola asal Afrika dan perannya sebagai pemain kunci utama bagi Liverpool akan diajarkan di sekolah tingkat dasar.

Sementara untuk murid sekolah menengah, mereka akan belajar tentang bagaimana Salah memberikan timbal balik kepada masyarakat di Mesir.

"Keinginan Salah untuk membantu orang lain adalah karena dia ingin memberi kesempatan kepada orang muda untuk berhasil," begitu isi salah satu buku teks tentang Mo Salah yang diajarkan di sekolah menengah.

"Dia adalah panutan bagi jutaan orang Mesir yang memberinya julukan 'pembuat kebahagiaan'," bunyi teks lain yang menegaskan betapa besar pengaruh Salah di negaranya.

Baca Juga: Di Balik Kehebatan Mo Salah, Ada Sosok Istri Bernama Magi Salah yang Setia Menemani

Meski sudah menjadi pemain hebat di dunia sepak bola, Salah sama sekali tak lupa dengan daerah asalnya.

Menurut The New Arab, Salah telah memberikan desa pertanian Nagrig yang miskin di Mesir utara yang merupakan tempat asalnya berbagai kebutuhan seperti ambulans, sekolah untuk anak perempuan, dan tanaman air.

Dia juga membuat kelompok untuk membantu anak yatim dan miskin di Kegubernuran Gharbia, tempat Nagrig berada.

Foto Salah yang juga dikenal sebagai pria yang sangat religius, bersama putrinya bernama Mekah menghiasi buku teks tingkat menengah.

Kesuksesan Salah di Liverpool juga menguntungkan The Reds dari sisi bisnis yang memperoleh banyak pengikut di sosial media dari Mesir.

Meski belum mampu berbicara banyak bersama negaranya di Piala Dunia 2018, Salah tetap menjadi pujaan masyarakat Mesir.

Tak lupa pula, Salah merupakan idola utama di kota Liverpool saat ia mengisyaratkan ingin mengakhiri karirnya di Merseyside. 

Baca Juga: Sisi Lain Mo Salah: Hobi Beramal, Bangun Rumah Sakit hingga Penghargaan Inspirasi Olahraga Dunia