Kompas TV regional kriminal

Terungkap! Ini Dugaan Penyebab Tewasnya Mahasiswa UNS Peserta Diklat Menwa

Kompas.tv - 27 Oktober 2021, 10:16 WIB
terungkap-ini-dugaan-penyebab-tewasnya-mahasiswa-uns-peserta-diklat-menwa
Polisi ungkap dugaan sementara penyebab kematian GE, anggota resimen mahasiswa Universitas Sebelas Maret (Menwa UNS).  (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

SOLO, KOMPAS.TV - Polda Jawa Tengah (Jateng) akhirnya mengungkapkan dugaan sementara penyebab tewasnya anggota resimen mahasiswa Universitas Sebelas Maret (Menwa UNS) yang berinisial GE. 

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebut terdapat tanda kekerasan pada jasad GE yang meninggal usai usai mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) di Jurug Jebres Solo.

Iqbal menuturkan, GE terkena beberapa pukulan di bagian kepalanya. 

Pukulan tersebut, lanjut dia, mengakibatkan terjadinya penyumbatan di bagian otak GE. Sehingga hal itu yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

"Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala. Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," kata Iqbal yang dikutip dari Tribun Solo, Rabu (27/10/2021). 

Iqbal menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang tengah dilakukan oleh Kabid Dokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Meski dari hasil sementara autopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan, namun Iqbal belum dapat menyebutkan beberapa kekerasan lainnya yang diterima GE. 

Terkait hasil autopsi, Iqbal menuturkan akan disampaikan secara resmi kurang dari sepekan. 

"Hasil lengkapnya nanti saya sampaikan kalau sudah turun dari Dokkes, kurang dari sepekan,” ujarnya. 

Baca Juga: Fakta Diklat Menwa UNS: Satu Mahasiswa Tewas, Polisi Masuk Tahap Penyidikan, Gibran Buka Suara

Di sisi lain, Iqbal mengungkapkan bahwa pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian mahasiswa anggota Menwa UNS tersebut sampai saat ini.

Hal ini dikarenakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan perkara tersebut.

Namun demikian, dia menekankan bahwa dari hasil visum korban, ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari visum (luka fisik) ada tanda-tanda kekerasan," katanya. 

Iqbal menambahkan, dalam penanganan kasus tersebut, Polda Jateng sudah memeriksa 18 orang yang teridiri dari dosen, peserta, dan pelatih Diklatsar Menwa UNS secara maraton.

Dia berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan polisi terkait kasus kematian GE ini kepada publik secepatnya. 

"Semua sudah kami periksa, pemeriksaan dilakukan secara maraton, secepat akan kami sampaikan," kata Iqbal. 

Baca Juga: Kasus Kematian Mahasiswa Peserta Diksar Menwa UNS Naik ke Tahap Penyidikan



Sumber : Tribun Solo

BERITA LAINNYA



Close Ads x