Kompas TV nasional politik

Puan Sebut Harga Tes PCR Rp300 Ribu Masih Kemahalan

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 19:09 WIB
puan-sebut-harga-tes-pcr-rp300-ribu-masih-kemahalan
Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks DPR Senayan, Jakarta (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, harga tes PCR menjadi Rp300 ribu dengan masa berlaku 3x24 jam masih membebani masyarakat ketika hendak melakukan perjalanan. 

Politikus PDIP itu menjelaskan, bila nantinya tes PCR menjadi syarat untuk seseorang melakukan perjalanan dari seluruh moda transportasi, harga sebesar Rp300 ribu akan membuat kantong masyarakat jebol. 

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Tidak Ada Subsidi, Harga Tes PCR Indonesia Sudah Murah

"Contohnya masih ada tiket kereta api yang harganya di kisaran Rp75 ribu untuk satu kali perjalanan. Begitu pula dengan tiket bus AKAP dan kapal laut. Saya kira kurang tepat bila kemudian warga masyarakat pengguna transportasi publik harus membayar lebih dari 3 kali lipat harga tiket untuk tes PCR,” kata Puan, Selasa (26/10/2021).

Ia menyadari kebijakan tes PCR bagi semua pengguna moda transportasi bertujuan untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru. 

“Namun hendaknya harga PCR jangan lebih mahal dari tiket transportasi publik yang mayoritas digunakan masyarakat,” ujarnya. 

Namun, bila harga tes PCR masih lebih mahal dari tiket transportasi massal yang mayoritas digunakan masyarakat, ia khawatir akan terjadi diskriminasi terhadap warga masyarakat.

“Apakah artinya masyarakat yang mampu membayar tiket perjalanan, namun tidak mampu membayar tes PCR, lantas tidak berhak melakukan perjalanan? Hak mobilitas warga tidak boleh dibatasi oleh mampu tidaknya warga membayar tes PCR,” kata dia.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Harga Tes PCR Turun dan Berlaku 3x24 Jam

Selain itu, ia juga menyoroti fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang akan melakukan tes PCR jika kebijakan ini akan diberlakukan.

“Apakah fasilitas kesehatan di semua daerah sudah mumpuni jika tes PCR jadi syarat wajib di semua moda transportasi? Ini harus betul-betul dipertimbangkan,” katanya.

Mantan Menko PMK itu menilai tes PCR sebaiknya tetap difungsikan sebagai alat diagnosa Covid-19. Untuk mendeteksi, tes antigen ditambah optimalisasi aplikasi PeduliLindungi sudah cukup.

“Aplikasi PeduliLindungi ini kan dibuat untuk mengetahui status seseorang. Seharusnya ini yang dimaksimalkan, bagaimana pemerintah mampu men-tracking suspect Covid-19 agar tidak berkeliaran hingga statusnya kembali hijau,” kata dia.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi mendengarkan keluhan masyarakat soal mahalnya harga tes PCR. Keluhan tersebut muncul menyusul penerapan kebijakan pewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat.

Luhut menyebut, Presiden Jokowi menginstruksikan untuk menurunkan harga tes PCR menjadi Rp300 ribu.

“Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat,” ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM pada Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Pimpinan DPR Desak Harga Tes PCR Rp 300 Ribu Diterapkan Secepatnya

Ia mengatakan, tes PCR nantinya akan menjadi syarat untuk seluruh moda transportasi, termasuk perjalanan darat dan air.

"Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Natal dan Tahun Baru,” kata Luhut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x