Kompas TV regional berita daerah

Konten Rekayasa Aksi Begal, Ustaz Nasihin Minta Maaf

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 15:56 WIB
Penulis : Kompastv Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Usai viral di jagat maya terkait konten rekayasa aksi begal dan telah menjalani pemeriksaan di Mapolda Lampung. Kini, Ustaz Nasihin sampaikan permintaan maafnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada Senin (25/10/2021) kemarin, polisi memastikan bahwa video aksi begal yang sempat viral beberapa waktu lalu merupakan hasil rekayasa.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ustaz Nasihin. Ia menjelaskan, bahwa konten video yang ia buat merupakan suatu bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada pada tindak kejahatan serupa.

Baca Juga: Diduga Rekayasa Konten Begal, Seorang Ustaz Diperiksa Polisi

Selain itu, dalam klarifikasinya, ia juga menyayangkan ada oknum yang sengaja memotong video buatannya dan mengubah narasi yang tidak sesuai dengan aslinya.

“Saya Muhammad Nasihin meminta maaf yang sebesar-besarnya ke warga Lampung. Khususnya yang sudah menonton video saya yang sifatnya mencemarkan nama Lampung. Saya minta maaf,” jelasnya.

Sementara, saat dijumpai di lokasi yang sama, Kombes Zahwani Pandra Arsyad selaku Kabid Humas Polda Lampung menegaskan bahwa kejadian pembegalan dalam video yang diketahui dibuat di kawasan Lampung Timur tersebut tidak pernah terjadi.

Ia juga menambahkan, bahwa yang bersangkutan pemilik nama asli Muhammad Nasihin dalam kesehariannya bekerja sebagai pemilik pengobatan alternatif, sekaligus sebagai seorang youtuber dengan jumlah pengikut lebih dari 600 ribu.

Baca Juga: Guru Ngaji Pelaku Asusila Diringkus Polisi

“Saat ini, pemeriksaan masih terus berlanjut karena ada empat orang kru pembuat video yang juga turut serta dalam pembuatan video tersebut,” ujarnya kepada awak media.  

Atas viralnya video aksi pembegalan tersebut, dinilai sangat merugikan masyarakat Lampung karena dapat menimbulkan keresahan di lingkungan dan membuat citra Lampung menjadi tidak baik.

#ustaznasihin #rekayasabegal #poldalampung



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x