Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun dan 7 Tips Meminimalisirnya

Kompas.tv - 25 Oktober 2021, 18:51 WIB
risiko-hamil-di-atas-usia-35-tahun-dan-7-tips-meminimalisirnya
Menurut ahli Ob/Gyn Salena Zanotti, MD, tidak ada alasan untuk panik saat hamil pada usia 35 tahun, meskipun memang ada beberapa risiko yang harus dihadapi. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian perempuan merasa khawatir jika mereka hamil pada usia 35 tahun ke atas. Beberapa dari mereka percaya bahwa kehamilan di atas usia 35 tahun cukup berisiko.

Namun, menurut ahli Ob/Gyn Salena Zanotti, MD, tidak ada alasan untuk panik saat hamil pada usia 35 tahun, meskipun memang ada beberapa risiko yang harus dihadapi.

"Tidak ada yang ajaib tentang angka 35," kata Dr Zanotti, seperti dilansir Cleveland Clinic.

“Kesehatan Anda sebelum dan selama kehamilan lebih penting daripada usia Anda.”

Ada sejumlah hal penting yang wajib diketahui oleh calon ibu tentang hamil pada usia di atas 35 tahun.

Banyak wanita yang menunggu lebih lama untuk menikah dan hamil pada usia di atas 35 tahun.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah bayi yang lahir dari ibu berusia 35 tahun ke atas adalah sembilan kali lebih tinggi pada tahun 2012 dibandingkan pada awal tahun 1970-an.

Banyak dari para ibu hamil ini yang harus berurusan dengan istilah seperti "usia ibu lanjut" atau - lebih buruk lagi - "kehamilan geriatri."

Faktanya, banyak wanita berusia akhir 30-an dan 40-an memiliki kehamilan yang lancar dan bayi yang sehat. Dan ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang Anda menjadi salah satunya, kata Dr Zanotti.

Meski demikian, dia mengakui bahwa ada risiko yang harus dihadapi oleh wanita yang hamil pada usia tersebut.

Seiring bertambahnya usia wanita, risiko komplikasi tertentu dapat meningkat. Itu tidak berarti setiap ibu yang lebih tua akan memiliki masalah.

Baca Juga: 4 Penyebab Positif Palsu saat Melakukan Tes Kehamilan Mandiri

Namun ada baiknya untuk menyadari kemungkinan risiko sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk menguranginya.

Berikut risiko tersebut:

- Masalah kesuburan

Terkadang seseorang menghabiskan bertahun-tahun mencoba untuk tidak hamil. Namun, setelah dia siap untk hamil, ini mungkin menjadi lebih sulit. Sebab, seiring bertambahnya usia wanita, kesuburan mereka menurun.

Hamil di usia 40 tidak semudah di usia 30. Itu sesuatu yang perlu diingat jika Anda memiliki pertanyaan "Kapan kita harus punya bayi?".

- Kelainan kromosom

Bayi dari ibu yang berusia lebih tua memiliki peningkatan risiko masalah kromosom, yang dapat menyebabkan berbagai cacat lahir. Yang paling umum adalah sindrom Down.

Pada usia 25, peluang seorang wanita memiliki bayi dengan sindrom Down adalah 1 banding 1.250. Pada usia 40, risikonya kira-kira 1 dari 100 (meskipun itu masih hanya 1 persen kemungkinan).

- Komplikasi kehamilan

Ibu berusia di atas 35 tahun dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah seperti

Preeklamsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

Diabetes gestasional, ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.

- Keguguran 

Komplikasi ini dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Mereka juga dapat meningkatkan kemungkinan seorang ibu membutuhkan operasi caesar.

- Ukuran bayi lebih kecil



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.