Ucapkan N-Word yang Rasis, Giselle Aespa Dapat Hukuman Ini dari SM Entertainment

JAKARTA, KOMPAS.TV – Di tengah suksesnya lagu ‘Savage’ dari Aespa, salah satu membernya, yakni Giselle, menjadi bulan-bulanan netizen karena mengucapkan kata rasis.

Polemik ini bermula saat Giselle, Karina, dan Ningning tengah beristirahat di tengah pemotretan mereka. Ketiganya mendengarkan dan melakukan lip sync lagu ‘Love Glamore’ milik SZA.

Tampak Giselle mencondongkan badannya dan mengucapkan kata ‘nigga’ atau N-Word yang terbilang cukup sensitif.

Baca Juga: Konser Online BTS Permission To Dance On Stage Telah Ditonton dari 197 Negara

Sebagai informasi, N-Word (nigger, nigga) dalam bahasa Inggris merupakan istilah yang berkonotasi negatif dan dianggap menghina orang-orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam.

Video tersebut dengan cepat menyebar dan ditonton lebih dari 1,5 juta penayanganan, menyusul banyaknya penggemar yang mengaku kecewa dengan Giselle Aespa.

Agensi yang menaungi grup musik tersebut, SM Entertainment, tampaknya mengetahui kerusuhan yang disebabkan oleh idolnya.

Pihak SM Entertainment menghapus video tersebut dan tweet di akun resmi Aespa yang berkaitan dengan Giselle.

Sementara itu, netizen menuntut Giselle Aespa untuk merilis permintaan maafnya.

Baca Juga: Lagu Savage Milik aespa Sapu Bersih Tangga Musik Usai Dirilis

Para MY, nama penggemar Aespa, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Giselle sebagai penutur bahasa Inggris dan berusaha mendidik sang idol tentang tindakannya yang menyakiti penggemarnya, terutama mereka yang keturunan kulit hitam.

“Dalam video savage jacket behind the scene hari ini, Giselle terlihat lip sync dengan cercaan rasial di Love Galore SZA,” tulis akun penggemar Aespa.

“Kami tidak akan membela ini dan kami berharap dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia sakiti,” sambungnya.