Kompas TV internasional kompas dunia

Detik-Detik Gubernur di Iran Ditampar Pria saat Berpidato

Kompas.tv - 24 Oktober 2021, 13:53 WIB
Penulis : Theo Reza

AZERBAIJAN TIMUR, KOMPAS.TV - Gubernur baru provinsi Iran mendapati dirinya ditampar wajahnya oleh seorang pria yang marah selama pelantikannya pada hari Sabtu (23/10)

Motif serangan terhadap Gubernur baru provinsi Azerbaijan Timur Iran tetap tidak jelas, meskipun menargetkan gubernur provinsi baru yang pernah bertugas di Garda Revolusi paramiliter negara itu.

Kejadian ini bermula saat Gubernur baru Abedin Khorram, telah naik podium di ibukota provinsi Tabriz. Pria itu keluar dari panggung dan langsung mengayun ke arah Khorram

Suara tamparan menggema di sound system. Butuh beberapa detik sebelum pasukan keamanan untuk menahan pria yang menampar tersebut.

Mereka menyeret pria itu keluar melalui pintu samping.

Usai kejadian tersebut Khorram kembali ke panggung dan berbicara kepada orang banyak yang gelisah.

"Saya tidak mengenalnya tentu saja, tetapi Anda harus tahu bahwa, meskipun saya tidak ingin mengatakannya, ketika saya berada di Suriah, saya dicambuk oleh musuh 10 kali sehari dan selalu dipukuli," katanya.

"Lebih dari 10 kali, mereka akan menodongkan pistol ke kepala saya. Saya menganggap dia setara dengan musuh-musuh itu, tetapi maafkan dia."lanjut Khorram.

Meskipun Khorram mengatakan dia tidak mengenal pria itu, kantor berita IRNA yang dikelola negara kemudian menggambarkan penyerang sebagai anggota Korps Ashoura Pengawal, yang diawasi Khorram.

IRNA menggambarkan serangan itu datang karena "alasan pribadi," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sementara, kantor berita semi-resmi Fars mengatakan pria yang menampar Gubernur itu kesal karena istrinya menerima vaksinasi virus corona dari perawat pria, bukan dari perawat wanita.

Insiden itu juga terjadi di tengah kemarahan di Iran atas situasi ekonomi genting meskipun dukungan luar negeri untuk milisi regional dan lain-lain, termasuk Presiden Suriah Bashar Assad.

Video Editor: Lisa Nurjanah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x