Kompas TV nasional politik

Momentum Hari Santri Nasional, Puan: Pesantren Harus Jadi Pelopor Penanggulangan Covid-19

Kompas.tv - 22 Oktober 2021, 13:02 WIB
momentum-hari-santri-nasional-puan-pesantren-harus-jadi-pelopor-penanggulangan-covid-19
Ketua DPR Puan Maharani didampingi pimpinan DPR lainnya saat konferensi pers terkait dengan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) diubah menjadi RUU BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (Sumber: Humas DPR)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo menetapkan peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober. Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. 

Pada Hari Santri yang jatuh hari ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan santri merupakan salah satu elemen yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan dan pembangunan bangsa, termasuk dalam penanggulangan pandemi Covid-19. 

Poltikus PDIP itu berharap kaum santri bisa membantu negara dalam menanggulangi wabah virus corona.

Baca Juga: Hari Santri 2021: Inilah Pesantren Tertua di Indonesia, Umurnya Lebih dari 500 Tahun

“Kita ketahui bagaimana santri punya banyak kontribusi bagi NKRI sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Dan peran besar santri bagi negara harus terus dipertahankan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).

Mantan Menko PMK itu menyebut, penetapan Hari Santri itu diputuskan setelah menilik perjuangan para santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. 

Oleh sebab itu, semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan Hari Santri Nasional harus terus digaungkan.

“Pesantren sebagai tempat menempa ilmu harus menjaga warisan para ulama dan kiai yang dulu mencetuskan Resolusi Jihad melawan penjajah sebagai benteng NKRI,” ujarnya.

Ia mengingatkan sejarah mencatat perjuangan santri terhadap berdirinya Indonesia. Ia menyebut, Proklamator RI Soekarno-Hatta banyak mendapat bantuan dari para ulama di masa kemerdekaan. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPR: Kaum Santri Harus Bisa Menjawab Tantangan Zaman Melek Teknologi

“Bung Karno sendiri juga banyak belajar dengan para ulama dan kiai seperti KH Hasyim Asy'ari. Beliau belajar dan berdiskusi tentang ilmu agama, juga ilmu kenegaraan."

“Banyak tokoh besar nasional lahir dari pesantren. Dan santri sendiri punya peran besar di kehidupan masyarakat, termasuk di sektor perekonomian rakyat,” kata dia.

Menurut Puan, kini santri-santri milenial harus bisa melahirkan berbagai program dan inovasi untuk membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat.

“Pesantren harus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan unsur khas dan nilai-nilai tradisionalnya. Saya percaya dari pesantren akan lahir putra/putri terbaik bangsa yang akan membawa Indonesia semakin maju,” katanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Santri 2021, dari Resolusi Jihad hingga Semangat Mempertahankan NKRI

Puan menyatakan, pihaknya akan terus berkomitmen memperhatikan kebutuhan santri dan pesantren, baik dari sisi pendidikan dan kesejahteraannya.

“UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang disahkan oleh DPR RI merupakan pengakuan negara terhadap eksistensi pesantren. UU ini juga sebagai afirmasi dan pedoman agar negara memfasilitasi pondok pesantren,” kata dia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x