Kompas TV nasional sosial

Hari Ini ASN Kabupaten Bogor Wajib Berpakaian ala Santri

Kompas.tv - 22 Oktober 2021, 06:05 WIB
hari-ini-asn-kabupaten-bogor-wajib-berpakaian-ala-santri
Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan surat edaran mewajibkan ASN Kabupaten Bogor mengenakan pakaian ala santri di Hari Santri Nasional. (Sumber: Antara)

CIBINONG, KOMPAS.TV - Pada hari ini, aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bogor diwajibkan mengenakan pakaian ala santri.

Kewajiban tersebut berdasar Surat Edaran Bupati Bogor Ade Yasin soal penggunaan pakaian ala santri pada peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober.

"SE tentang penggunaan pakaian pada hari santri nasional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis (21/10/2021) kemarin, dikutip dari Antara.

Berdasarkan surat edaran bernomor 061-763-Org, Ade Yasin meminta ASN pria mengenakan baju koko berwarna putih, sarung dan sandal, peci atau songkok, serta papan nama dan atribut lainnya.

Sementara, ASN wanita mengenakan busana Muslim tidak ketat dan menutup aurat, rok berbahan kain panjang sebatas mata kaki, sepatu gelap dan kerudung, serta papan nama dan atribut lainnya.

Baca Juga: Hari Santri 2021: Begini Teks Lengkap Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945, Acuan Sejarah Hari Santri

Selain penggunaan pakaian ala santri, Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan menggelar "Bogor Bershalawat" sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad secara virtual.

Pentapan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional ditetapkan Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015.

Penetapan Hari Santri Nasional ini dilatari peran para santri dalam melawan Belanda saat agresi militer Belanda.

Saat itu, 22 Oktober 1945, ulama berpengaruh dari Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa "Resolusi Jihad" bagi kalangan umat Islam untuk melawan Belanda yang masih bercokol di Nusantara.

Resolusi jihad itu pun disebarluaskan melalui masjid, musala, hingga dari mulut ke mulut.

Pada tahun itu, Belanda terus memprovokasi bangsa Indonesia. Seperti pengibaran bendera Belanda di Hotel Orangje pada 19 September 1945.

Puncak reaksi umat Islam terhadap provokasi Belanda terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya, kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Baca Juga: Peringati Hari Santri 2021, Wapres Maruf Amin Bawa Kabar Gembira Tentang Pesantren

 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.