Kompas TV nasional politik

PPP Lirik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Kompas.tv - 21 Oktober 2021, 19:11 WIB
ppp-lirik-anies-baswedan-dan-ganjar-pranowo-untuk-pilpres-2024
Kolase foto Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal dideklarasikan sebagai capres oleh kelompok bernama ANIS pada Rabu siang (20/10/2021). (Sumber: Tribun Timur)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - PPP mengungkap, pihaknya sedang mengawasi kinerja dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang. 

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut, pihaknya juga mempertimbangkan dua gubernur lainnya yang berasal dari Pulau Jawa, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: PPP Sebut Penegakan Hukum 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Masih Tebang Pilih

Anggota Komisi III DPR ini juga mengakui sudah ada pembicaraan terhadap empat kepala daerah itu saat acara Munas Alim Ulama PPP ihwal ketertarikan pihaknya untuk mengusungnya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kemarin, PPP, waktu hari Minggu dan hari Senin, melakukan Munas Alim Ulama di Semarang. Munas Alim Ulama pertama di periode ini kami undang gubernur, karena memang para kiai itu ingin tahu apa yang sudah dikerjakan oleh para gubernur yang ada di Jawa,” kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/10/2021). 

Selain itu, ia menyebut pihaknya juga akan mempertimbangkan sosok dari para menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju untuk didukung sebagai capres. 

"Nanti di Munas Alim Ulama berikutnya tidak tertutup kemungkinan yang kami undang ganti para menteri yang disebut-sebut sebagai calon presiden," ujarnya.

Baca Juga: Munas Alim Ulama PPP Undang Sejumlah Gubernur

Menurut dia, langkah ini diambil PPP sebagai bagian dari proses pencalonan capres 2024. Sehingga, semua pemangku kepentingan di partai berlambang Ka'bah itu dilibatkan dalam proses pencalonan presiden.

"Ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik, terutama di PPP, agar kita mengusung itu pertama ada proses demokratisasinya jadi tidak hanya diputuskan oleh elite partai di Jakarta saja."

"Kedua, pemangku kepentingan di PPP menjadi lebih tahu jadi siapa pun yang diusung itu tidak seperti kita ibaratkan membeli kucing dalam karung," kata Arsul.

 

 

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.