Kompas TV nasional berita utama

Jokowi: Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin Bertahan Hingga 100 Tahun

Kompas.tv - 21 Oktober 2021, 16:44 WIB
jokowi-jembatan-sei-alalak-di-kota-banjarmasin-bertahan-hingga-100-tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan perpanjangan PPKM dengan sejumlah daerah yang kini turun level hingga 30 Agustus 2021, Senin (23/8/2021). (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin dirancang mampu bertahan hingga 100 tahun. Sebab, Jembatan Sei Alalak dibangun dengan teknologi tinggi dan tahan gempa.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin, Kamis (21/10/2021).

“Jembatan ini memiliki fungsi yang sangat penting, sebagai jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sekaligus juga mengatasi kemacetan setelah jalan lingkar selatan rusak hancur diterjang banjir,” kata Jokowi.

Jembatan sepanjang 850 meter ini dibangun dengan dana Rp278 miliar. "Dibangun dengan teknologi tinggi dan tahan gempa, diperkirakan mampu bertahan insyaallah sampai 100 tahun.”

Dalam keterangannya, Presiden Jokowi berharap dengan adanya Jembatan Sei Alalak konektivitas antar-wilayah di Kalimantan Selatan semakin kuat.

Baca Juga: BEM SI: 7 Tahun Jokowi Hianati Rakyat, Janji Kampanye Tak Ditepati

“Saya berharap kehadiran jembatan ini akan memperkuat konektifitas antar wilayah di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

“Memperlancar arus transportasi antar daerah, mengefisienkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah daerah sekitarnya serta menciptakan sentra ekonomi baru,” tambahnya.

Selain itu, Presiden Jokowi mendorong masyarakat benar-benar memanfaatkan Jembatan Sei Alalak untuk memajukan perekonomian daerah.

“Saya sedikit berpesan agar setelah diresmikan, jembatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan produktif di masyarakat sehingga dampaknya bisa betul-betul dirasakan oleh rakyat kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun. Jembatan ini merupakan jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Penanggungjawab proyek adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Sumber dananya berasal dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema kontrak pekerjaan tahun jamak (multiyears).

Baca Juga: Ke Kalsel, Jokowi Resmikan Pabrik Biodesel hingga Jembatan Sei Alalak

Untuk diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge tiang melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast yang dirancang agar dapat dilintasi oleh kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.

Konstruksinya diklaim tahan terhadap gempa dengan masa layanan hingga 100 tahun.

Sistem pre cast-nya disebut-sebut mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas.

Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.