Kompas TV nasional peristiwa

Buntut Satu Siswa Positif Covid-19, SMPN 10 Sawangan Hentikan PTMT Seminggu ke Depan

Kompas.tv - 20 Oktober 2021, 10:19 WIB
buntut-satu-siswa-positif-covid-19-smpn-10-sawangan-hentikan-ptmt-seminggu-ke-depan
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Satu siswa SMPN 10 diketahui positif Covid-19, kegiatan PTMT pun dihentikan. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

DEPOK, KOMPAS.TV- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) SMPN 10 di Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat lantaran, ditemukan seorang siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami telah menginstruksikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 10 dihentikan sementara, dengan batas waktu maksimal seminggu,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Wijayanto, Rabu (20/10/2021).

Wijayanto mengatakan, dalam waktu seminggu, kegiatan belajar mengajar akan dialihkan menjadi Belajar Dari Rumah (BDR) atau dalam jaringan (Daring) sampai tanggal 25 Oktober 2021.

Dalam penjelasannya, Wijayanto menuturkan pihaknya sudah bergerak cepat saat menemukan satu siswa positif Covid-19.

Baca Juga: Klaster PTM di Solo Capai 46 Orang, Gibran: Kondisinya Tanpa Gejala dan Boleh Ikut PJJ

“Kami juga telah melakukan tes antigen atau swab PCR bagi siswa satu kelas dan juga guru yang berinteraksi dengan siswa tersebut di kelas dan semua guru, berjumlah sekitar 92 orang. Alhamdulilah, semua hasilnya negatif,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Wijayanto mengatakan juga sudah melakukan sterilasi lingkungan sekolah dan kelas di SMPN 10 Sawangan dengan disinfektan.

Termasuk melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan juga Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) untuk memberikan pendampingan.

Saat ini, sambung Wijayanto, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tengah menjalankan isolasi mandiri.

Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan Penambahan 1.000 Sekolah untuk PTM di PPKM Level Dua

Wijayanto meminta semua sekolah untuk lebih optimal dalam melaksanakan protokol kesehatan, karena dengan pelonggaran PPKM semakin banyaknya mobilitas warga dan mulai marak kegiatan masyarakat.

Dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat, diharapkan penularan Covid-19 di sekolah dapat diantisipasi sejak dini dan tidak terulang lagi.

“Tapi saya sudah sampaikan kepada teman-teman untuk tetap tenang dan tidak panik,” katanya seperti dikutip dari Antara.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x