Kompas TV internasional kompas dunia

Nakes di India akan Menikah Namun Terhalang Banjir, Untung Ada Dandang Raksasa ke Tempat Nikah

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 19:41 WIB
nakes-di-india-akan-menikah-namun-terhalang-banjir-untung-ada-dandang-raksasa-ke-tempat-nikah
Pasangan di Kerala itu memutuskan untuk meminjam dandang raksasa dari kuil setempat dan meminta dua pria untuk mendorong dandang raksasa itu, dengan kedua mempelai berada di dalamnya, untuk pergi ke tempat pernikahan. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Sepasang suami istri India berlayar melintasi jalan-jalan yang terendam banjir dengan dandang raksasa untuk mencapai tempat pernikahan mereka pada Senin (18/10/2021), saat hujan lebat membanjiri negara bagian selatan Kerala disusul banjir bandang yang akhirnya menewaskan puluhan orang.

Seperti dilansir Straits Times, pasangan itu memutuskan untuk meminjam dandang raksasa dari kuil setempat dan meminta dua pria untuk mendorong dandang raksasa itu, dengan kedua mempelai berada di dalamnya, untuk pergi ke tempat pernikahan.

"Ini telah berubah menjadi pernikahan yang tidak pernah kami bayangkan," kata pengantin wanita kepada saluran media lokal Asianet setelah pernikahan.

Banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Kerala, India, sudah menewaskan sedikitnya 27 orang di seluruh negara bagian itu.

Sementara tempat pernikahan mereka juga sebagian digenangi banjir berwarna coklat, pasangan itu bertekad untuk mengikat simpul percintaan mereka dalam sebuah upacara kecil namun romantis dan tak terlupakan.

"Seharusnya memesan perahu daripada mobil," seorang pria terdengar mengatakan di latar belakang satu video.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor di Kerala India Jadi 25, Ratusan Masih Hilang

Menurut laporan media, baik suami maupun istri adalah tenaga kesehatan atau nakes.

Berbagai laporan menunjukkan mobil dan bus terendam air banjir setelah hujan lebat melanda Kerala selama empat hari terakhir.

Tim penyelamat mencari korban pada hari Senin ketika tentara, angkatan laut dan angkatan udara membantu operasi bantuan dan penyelamatan.

Pemerintah negara bagian Kerala mengatakan berhasil mengevakuasi ribuan orang dan mendirikan lebih dari 100 kamp pengungsian.

Pada tahun 2018, banjir bandang menewaskan hampir 500 orang di seluruh Kerala.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x