Kompas TV internasional kompas dunia

PBB Tak Anggap Pembebasan Tahanan Politik Junta Myanmar Sebagai Perubahan dari Hati

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 17:36 WIB
Penulis : Akbar Prabowo

KOMPAS.TV - Sekumpulan warga tampak memadati area luar sebuah penjara di Myanmar pada hari Selasa (19/10), saat pemerintahan militer Myanmar melanjutkan pembebasan tahanan politik mereka.

Pembebasan ini merupakan tindak lanjut dari amnesti atau pengampunan yang diberikan oleh pemerintah militer Myanmar, kepada para tahanan politik yang sebelumnya diduga berperan dalam protes anti-kudeta.

Baca Juga: Mengulik Sikap Keras ASEAN Depak Pemimpin Junta Militer Myanmar dari KTT

Keriuhan terjadi di pintu gerbang penjara Insein di Yangon, Myanmar, saat barisan bus yang membawa tahanan politik keluar dari lingkungan penjara. Beberapa warga menyambut kebebasan para tahanan dengan memberikan bunga.

Meski disambut baik oleh PBB, pembebasan tahanan politik ini dianggap bukan suatu perubahan yang mendasar dari situasi politik yang terjadi di Myanmar. 

Baca Juga: Menlu RI Sebut Myanmar Tidak Perlu Kirim Perwakilan ke KTT ASEAN

Pembebasan para tahanan politik dianggap efek dari tekanan yang diberikan oleh negara-negara ASEAN. Tekanan yang dimaksud yakni keputusan ASEAN untuk tidak mengundang perwakilan Myanmar ke KTT yang akan dilaksanakan di penghujung Oktober ini.

Keputusan yang diambil ASEAN untuk mengucilkan junta disebut-sebut sebagai langkah penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada para pemimpin militer. 

Video editor: M. Rengga



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x