Kompas TV nasional peristiwa

Ketua KPK Firli Bahuri: Jahatnya Ketamakan Dapat Dilihat dari Seorang Koruptor

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 15:53 WIB
ketua-kpk-firli-bahuri-jahatnya-ketamakan-dapat-dilihat-dari-seorang-koruptor
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers penahanan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial, Minggu (24/4/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebutkan bahwa ketamakan adalah sifat jahat yang membawa seseorang pada perilaku korupsi.

"Ketamakan yang sifatnya sangat jahat akan bangkit di kala akhlak seorang manusia rusak. Contoh nyata jahatnya ketamakan dapat kita lihat pada seorang koruptor, manusia yang tak mampu lagi mengontrol hasrat dan hawa nafsu duniawi yang membuat dirinya rakus layaknya seekor tikus, serakah dan tamak karena tidak pernah puas dan selalu merasa kurang dengan apa yang telah dimilikinya," kata Firli dalam keterangan dalam rangka memperingati Maulid Nabi, di Jakarta, Selasa (19/10/2021).
 
Karena itu, Firli mengajak  masyarakat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW agar terhindar dari sifat tamak yang dapat menyebabkan korupsi.

Ia mengatakan sifat tamak menghilangkan sisi kemanusiaan, nilai ketuhanan, agama, budaya serta norma dan etika pada diri seorang koruptor, sehingga berani dan tega melakukan pidana korupsi.

"Seberapa kecilnya pendapat kita akan cukup jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sebaliknya seberapa besarnya pendapatan kita yang kita peroleh akan selalu kurang jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup," ujar Firli.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Hubungkan Perilaku Korupsi dengan Peristiwa G30S/PKI

Dia menyebut korupsi bukan hanya terjadi di zaman sekarang. Korupsi, kata dia, juga terjadi pada era kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

"Berbicara penanganan korupsi perlu dicatat, di zaman Nabi juga terjadi OTT (operasi tangkap tangan) di mana baginda Rasulullah SAW sangat membenci dan melaknat orang yang berani korupsi atau berperilaku koruptif," kata Firli.


Firli mengatakan Maulid Nabi Muhammad SAW seyogianya bukan sekadar peringatan atau menjadi sejarah yang hanya dipelajari bagi generasi dari masa ke masa sejak dulu hingga saat ini.

Baca Juga: ICW Beberkan Sejumlah Indikator Kegagalan Firli Bahuri Memimpin KPK

"Dengan semangat antikorupsi, kita gelorakan dan lanjutkan kebangkitan kesempurnaan 'akhlakul karimah' sebagai manusia sesuai visi baginda Rasulullah Muhammad SAW khususnya di bumi pertiwi agar cita-cita, harapan, dan tujuan negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara yang cerdas dan terlaksana merata serta terasa dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote," katanya lagi.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x