Kompas TV nasional politik

BUMN yang Habiskan Uang Rakyat dan Tak Ada Untung, Puan: Tutup Saja!

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 09:23 WIB
bumn-yang-habiskan-uang-rakyat-dan-tak-ada-untung-puan-tutup-saja
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut pihaknya akan fokus dalam pengawasan penanganan dampak pandemi Covid-19 (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang "sakit" ditutup saja. 

Sebab meski banyak mendapat dukungan modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), perusahan pelat merah yang sakit itu tetap sulit sembuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: PKB Tak Setuju Kementerian BUMN Dihilangkan

“BUMN-BUMN yang tidak berdaya guna dan cenderung menghabiskan uang rakyat memang lebih baik ditutup karena hanya menjadi beban negara,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).

Politikus PDIP itu setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal rencana pembubaran BUMN yang tidak sehat. Dirinya menyoroti banyaknya perusahaan pelat merah yang mendapat suntikan PMN, tapi tak kunjung berbenah memperbaiki kondisi perusahaan.

“Harus ada langkah tegas untuk menghentikan Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap BUMN yang tak bisa lagi berkembang. Percuma bertahan, tapi tak bisa maju akibat buruknya tata kelola perusahaan dan rendahnya profesionalisme para pengurusnya,” ujarnya.

Ia mengingatkan, salah satu tujuan didirikannya BUMN adalah untuk menyelenggarakan kemanfaatan umum bagi masyarakat. 

Namun jika tujuan tersebut tak dapat tercapai, penyelamatan yang dilakukan pemerintah akan sia-sia.

“PMN yang berasal dari APBN yang merupakan uang rakyat itu seharusnya digunakan BUMN untuk membantu ekonomi nasional dan ikut meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan malah ‘lenyap’ oleh pengelolaan yang buruk,” kata Puan.

Baca Juga: Politikus Partai Golkar Minta Kementerian BUMN Dibubarkan

Mantan Menko PMK itu menduga adanya permainan kotor dalam mengelola perusahaan pelat merah tersebut, sehingga banyak yang bisnisnya merugi terus tiap tahunnya. 

“Adanya permainan-permainan ini diakui sendiri oleh Kementerian BUMN, termasuk di antaraya ada pada sektor industri gula dalam negeri. Maka kami mendukung berbagai upaya efisiensi yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan milik negara yang buruk,” ujarnya. 

Ia meminta pemerintah juga tak sembarang dalam menggelontorkan PMN. Jangan sampai BUMN-BUMN terlena karena mendapat kemudahan modal.

“BUMN yang mendapat bantuan dana harus bisa inovatif agar perusahaannya mendatangkan keuntungan bagi negara, yang berujung terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Puan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x