Kompas TV nasional peristiwa

Ke Amerika, Luhut dan Menkes Budi Jajaki Alternatif Obat Covid-19

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 07:00 WIB
ke-amerika-luhut-dan-menkes-budi-jajaki-alternatif-obat-covid-19
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terbang ke Amerika untuk menjajaki alternatif obat Covid-19. Luhut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Sumber: Dokumentasi Humas Kemenko Marves)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah saat ini terus menjajaki beberapa alternatif obat Covid-19.

Luhut menyebut, dirinya dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat ini sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck, perusahaan yang akan memproduksi obat Covid-19, Molnupiravir.

"Saat ini saya bersama dengan Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai obat Molnupiravir," kata Luhut dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).

Selain Molnupiravir dari Merck, Luhut berujar saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis di Indonesia dan sedang berproses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Koordinator PPKM Jawa dan Bali ini juga mengatakan terdapat alternatif lainnya yakni AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea.

"Ketiga obat tersebut menunjukkan potensi menjadi obat Covid-19," ujar Luhut. 

Meski demikian, Luhut menginginkan Indonesia tak hanya sekedar menjadi pembeli, tetapi juga harus dapat memproduksi berapa jenis obat tersebut di dalam negeri.

Baca Juga: Catat, Mendagri Keluarkan Dua Instruksi Ini Terkait Perpanjangan PPKM

"Namun saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," ungkapnya menegaskan. 

Luhut mengatakan selain vaksin dan kebijakan pembatasan mobilitas, penjajakan obat tersebut juga merupakan usaha dari pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

Kemudian dia juga meminta kepada seluruh pihak untuk dapat berhati-hati dan menyiapkan seluruh langkah mitigasi apabila terjadi gelombang ketiga akibat Libur Natal dan Tahun Baru yang disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dan juga menurunnya efek imunitas pasca vaksinasi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.