Kompas TV internasional kompas dunia

Aktivis Serbu Upacara Penyalaan Api Olimpiade Beijing, Bawa Bendera Tibet dan Protes Genosida Uighur

Kompas.tv - 18 Oktober 2021, 21:45 WIB
aktivis-serbu-upacara-penyalaan-api-olimpiade-beijing-bawa-bendera-tibet-dan-protes-genosida-uighur
Aktivis membawa bendera Tibet dan spanduk yang memprotes genosida terhadap warga Uighur, Senin (18/10/2021). Mereka merangsek masuk ke kompleks Olympia Kuno, Yunani tempat upacara penyalaan api obor Olimpiade Beijing 2022 dilangsungkan. (Sumber: Thanassis Stavrakis/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

OLYMPIA, KOMPAS.TV - Tiga aktivis hak asasi manusia (HAM) menyerbu upacara penyalaan api obor Olimpiade Beijing 2022 di Olympia, Yunani pada Senin (18/10/2021). Aktivis membawa bendera Tibet dan spanduk yang mengecam genosida terhadap warga etnis Uighur.

Tiga pendemo itu berhasil masuk ke situs Olympia Kuno. Ketika hendak merangsek ke Kuil Hera, tempat upacara dilangsungkan, polisi menjegal dan menangkap mereka.

Seorang aktivis mengibarkan bendera Tibet yang dianeksasi China sejak 1951. Satu aktivis lain membawa spanduk bertuliskan “no genocide games”, mengkritik China yang dituduh melakukan genosida terhadap warga etnis Uighur.

Para aktivis menyebut rekam jejak pelanggaran HAM di China membuat negara itu tak layak menyelenggarakan Olimpiade.

Baca Juga: Dinilai Korbankan Muslim Uighur, Airbnb Diminta Batalkan Sponsor Pada Olimpiade Beijing Tahun Depan

“Bagaimana bisa Beijing diizinkan menjadi tuan rumah Olimpiade pada saat mereka melakukan genosida terhadap warga Uighur,” kata seorang demonstran kepada Associated Press.

Sejumlah aktivis lain dilaporkan berupaya memasuki kompleks Olympia kuno. Namun, para demonstran itu berhasil dihadang polisi.

Penunjukan China sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 ramai menuai kritik. Pihak yang kontra menggarisbawahi pelanggaran HAM di negara itu.

Aktivis hak-hak masyarakat Tibet menuduh China melakukan sportwashing dengan gelaran Olimpiade Beijing.

Akan tetapi, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjauhkan diri dari isu tersebut. Presiden IOC Thomas Bach pun menyebut Olimpiade “netral dari politik”.

“Hanya dengan netralitas politis ini Olimpiade bisa berdiri melampaui perbedaan politik yang ada pada masa kita,” kata Bach.

Sementara itu, Komite Olimpiade Yunani mengaku kecewa dengan aksi demonstrasi tersebut. “Mengecewakan bahwa acara kebudayaan tradisional ini telah digunakan sejumlah individu untuk tujuan lain,” demikian pernyataan Komite Olimpiade Yunani.

Obor Olimpiade sendiri akan dibawa ke Athena sebelum diserahkan ke perwakilan Beijing pada Selasa (19/10). Upacara itu akan digelar di stadion tempat Olimpiade modern pertama digelar pada 1896.

Baca Juga: Diduga Melakukan Penahanan Massal terhadap Warga Uighur, China Tunjuk Gubernur Xinjiang yang Baru

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x