Kompas TV internasional kompas dunia

Akan Dijadikan Nama Jalan di DKI, Begini Profil Mustafa Kemal Atturk

Kompas.tv - 18 Oktober 2021, 13:47 WIB
akan-dijadikan-nama-jalan-di-dki-begini-profil-mustafa-kemal-atturk
Pendiri dan presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Namanya bakal dijadikan sebuah jalan di DKI Jakarta (Sumber: ENCYCLOPEDIA BRITANNICA)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah DKI dikabarkan akan membuat sebuah nama jalan menggunakan nama Bepak Pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Atturk. Siapakah sosok ini dan apa yang telah ia perbuat di Turki? 

Mustafa Kemal Ataturk adalah sosok nasionalis dan negarawan yang terkenal sebagai bapak pendiri Republik Turki. Ia menjabat sebagai Presiden pertama Turki tahun 1923 M hingga wafat  wafat di istana Dolmabahçe Istanbul pada 10 November 1938.  

Usai Runtuhnya Imperium Turki Usmani (ottoman) dalam perang dunia pertama, Mustafa Kemal memimpin revolusi dan modernisasi Turki. Salah satunya adalah mengenalkan tulisan latin, merombak sistem pendidikan dan merevolusi tata perundangan di Turki.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Nama Jalan di Jakarta, Ini Penjelasan Wagub DKI

Masa Kecil

Mustafa Kamal Attaturk lahir di Thessaloniki, Yunani ada tahun 1881. Waktu itu Thessaloniki di Yunani adalah bagian dari Kesultanan Usmaniyah dan ia seperti lazimnya orang Turki lainnya diberi nama Mustafa saja.

Sedari kecil ia terkenal sebagai sosok yang cerdas. Nama Kemal  berasal dari guru Matematikanya, Sabri Bey. Sedangkan Atturk berarti Bapak Bangsa Turk (Turki)  setelah ia berhasil mendirikan nama

Karir Militer

Ketika berusia 12 tahun, ia masuk sekolah militer di Selanika 1986 dan Munatsir 1986, keduanya merupakan tempat oposisi Ottoman. Lalu pad 14 Maret 1899, dia pindah ke Akademi Militer di kawasan Pangalti yang dekat dengan ibu kota Konstantinopel (sekarang Istanbul).

Dia lulus pada 1902. Tiga tahun, tepatnya pada 11 Januari 1905, Ataturk lulus dari Perguruan Tinggi Militer Ottoman Konstantinopel di Damaskus.

Di tempat ini pula Mustafa bergabung dengan kelompok kecil revolusioner bernama Vatan Hurriyet (Tanah Air dan Kemerdekaan) dan mulai menjadi penentang aktif Ottoman. Di kelompok ini pula ia bertemu dengan banyak orang yang kelak akan jadi pendukungnya ketika merevolusi Turki.

Membangun Turki

Karir militer Mustafa Kamal pun moncer, meski pernah ditahan karena dianggap anti monarki dan kerajaan Ottoman, karena keahlian militer dan kemampuannya ia tetap dibebaskan.

Pada Di Juli 1908, ia terlibat dalam Revolusi Turki Muda yang berhasil menjungkalkan Sultan Abdulhamid II dan memulihkan konstitusi monarki. Dari 1909 hingga 1918, Ataturk menempati sejumlah jabatan penting di angkatan bersenjata Ottoman. Dia pernah berperang melawan Italia dalam Perang Italo-Turki di 1911.

Kekalahan Ottoman di Perang Dunia II memaksa negara monarki melepas banyak wilayahnya. Mustafa datang dengan konsepsi modern dan militer untuk mengubah kekacauan itu dan menjadikan Turki Bersatu.

Ataturk meneken Traktat Lausanne di 29 Oktober 1923 yang menandai berdirinya Republik Turki, dan menjadikannya presiden.

Ia pun meniru dan mempelajari banyak sekali negara barat sebagai upaya momodernisasi Turki. Salah satunya dengan modernisasi segala hukum layaknya barat, seperti usaha memisahkan agama dengan urusan negara (sekulerisasi) maupun hingga level mengubah penampilan warganya menjadi lebih barat.

Di level ekonomi, ia membangun industrialiasi dan jaringan kereta di seluruh wilayah Republik Turki. Di bidang hkum ia memberikan perempuan hak politik dan menghapus  kewajiban hijab bagi perempuan.

Sampai kini, konsep kebijakan sekulerasi Turki yang dikenal dengan Kemalisme itu tetap menjadi hal kontroversial dan menimbulkan pro dan kontra. Namun, nama Mustafa Kemal sebagai Bapak pendiri Turki tidak akan pernah lekang dan hilang oleh sejarah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x