Kompas TV nasional viral

Viral Video Benda Merah Terangi Langit Aceh, Ini Penjelasan Lapan

Kompas.tv - 17 Oktober 2021, 15:02 WIB
viral-video-benda-merah-terangi-langit-aceh-ini-penjelasan-lapan
Tangkapan layar yang menampilkan benda merah di langit Aceh, diduga meteor yang terbakar atmosfer. (Sumber: Instagram)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan benda merah menerangi langit di Provinsi Aceh viral di media sosial.

Dalam video yang beredar diketahui lokasi kejadian berada di Simpang Lancang, Pintu Rie Gayo, Bener Meriah, Aceh, pada Kamis (14/10/2021) silam. 

Beberapa netizen mempertanyakan benda apa yang menyala di langit Aceh itu. Sebagian besar menduga benda itu adalah meteor.

"Itu apa ya?" tanya netizen, "Meteor itu, gausah pikir aneh lah," jawab netizen lain.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan fenomena yang terjadi dalam video viral tersebut.

Andi mengatakan terdapat kemungkinan besar benda merah menyala di langit Aceh itu merupakan bola api meteor atau fireball.

Baca Juga: Meteor Jatuh ke Rumah Berjarak Beberapa Senti dari Kepala dan Hampir Tewaskan Seorang Perempuan

"Bola kemerahan ini tampak meledak di udara. Namun, tak disertai dentuman. Bisa jadi bola kemerahan ini adalah fireball atau bola api meteor," jelas Andi dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Warna merah bisa muncul akibat dari meteor melaju dengan kecepatn yang sangat tinggi. Reaksi kimiawi akhirnya muncul.

Melansir dari Kompas.com, reaksi tersebut muncul akibat inti meteor dengan molekul gas nitrogen dan oksigen di sekitarnya pada atmosfer Bumi.

Ditandai dengan pijar berwarna merah, meteor tampak seperti bola merah yang ditampilkan dalam video viral di media sosial tersebut.

Baca Juga: Fenomen Hujan Meteor Arid akan Terlihat di Bumi Pekan Ini

Bahkan bola api yang melintas itu disebut lebih terang ketimbang planet Venus.

Selain itu kemunculan meteor tersebut kemungkinan merupakan fenomena dari hujan meteor Orionid sejak 2 Oktober hingga 7 November mendatang.

"Anda kemungkinan berasal dari meteor sporadis, meteor yang muncul tidak dari konstelasi tertentu ataupun waktu-waktu tertenu," pungkasnya.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.