Kompas TV nasional peristiwa

Media Asing Soroti Tewasnya 11 Siswa MTs di Ciamis, Sebut Korban Saling Bergandengan Tangan

Kompas.tv - 16 Oktober 2021, 20:19 WIB
media-asing-soroti-tewasnya-11-siswa-mts-di-ciamis-sebut-korban-saling-bergandengan-tangan
Media-media internasional menyoroti tragedi tewasnya siswa di Ciamis saat susur sungai. (Sumber: DW.com)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

CIAMIS, KOMPAS.TV - Tragedi tewasnya 11 Siswa MTs di Ciamis saat susur sungai disorot media-media internasional. Media-media luar negeri menyoroti aspek keselamatan dan penyebab tragedi itu terjadi.

Insiden itu diliput oleh berbagai media dari seluruh dunia, seperti Associated Press, Al Jazeera, The Guardian Inggris hingga Deutsche Welle (DW) dari Jerman.

Pemberitaan Associated Press membeberkan bahwa penyebab siswa-siswa itu hanyut bukan akibat banjir bandang karena hujan deras.

Baca Juga: Kemenag Ciamis Larang Kegiatan Ekstrakulikuler Usai 11 Siswa MTs Jadi Korban Tragedi Susur Sungai

"Cuacanya bagus dan tidak ada banjir bandang," kata Deden Ridwansyah, kepala SAR Bandung, Sabtu (16/10/2021), dikutip dari Associated Press.

Deden juga menyebut, tragedi itu terjadi karena para siswa yang melakukan susur sungai itu sedang bergandengan tangan.

Lalu, ada seorang siswa yang terpeleset dan jatuh ke sungai, sehingga menarik teman-temannya yang lain.

"Anak-anak yang tenggelam itu bergandengan tangan. Seorang anak terpeleset dan anak-anak lainnya ikut terseret," ujar Deden.

Sementara, DW menyoroti aspek keselamatan para siswa itu saat berkegiatan dan menyeberangi sungai.

Para siswa berusia sekitar 12 hingga 15 tahun itu memang tidak mengenakan pelampung keselamatan saat turun ke sungai.

Seperti diketahui, ada 21 orang dari sekitar 150 siswa yang hanyut terbawa arus saat susur sungai pada Jumat siang.



Sumber : Kompas TV/Associated Press/DW

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.