Kompas TV regional agama

Imam Besar Islamic Center New York: saat Mendengar Islam, Dunia Tertuju pada Indonesia yang Moderat

Kompas.tv - 16 Oktober 2021, 17:25 WIB
imam-besar-islamic-center-new-york-saat-mendengar-islam-dunia-tertuju-pada-indonesia-yang-moderat
Imam masjid di New York Shamsi Ali dalam sebuah acara di New York. Ia juga membayangkan, Islam di dunia akan melihat Indonesia yang moderat. (Sumber: twitter resmi shamsi Ali)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Imam Besar di Islamic Center New York, Shamsi Ali, menegaskan bahwa Islam moderat ala Indonesia bisa jadi solusi atas problem salah paham Islam di dunia, khususnya di barat.

Apalagi, selama ini pelbagai studi tentang Islam di barat selalu, dalam bahasa Shamsi Ali, dikemas dengan bungkus studi Timur Tengah saja. Hal itu menurutnya harus diubah.

Menurut Shamsi Ali, terjadi kesalahpahaman di kalangan barat bahwa Islam hanyalah Timur Tengah. Ia bahkan membayangkan, kelak jika orang mendengar Islam maka pikirannya akan tertuju ke Islam moderat di Indonesia.

"Indonesia sebagai negeri muslim terbesar di dunia harus bisa menunjukkan pada dunia, khususnya dunia Barat bahwa Islam itu bukan Timur Tengah semata, Islam itu universal. Bahkan, saya membayangkan suatu saat, bila orang di dunia ini mendengar nama Islam maka pikiran mereka akan tertuju pada Indonesia,” papar Shamsi Ali Jumat, sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dibilang Radikal, Mahfud MD: Beliau Penggagas Islam Wasathiyah atau Islam Moderat

Shamsi Ali juga mengatakan, perwujudan konsepsi Ummatan Wasathan atau Islam sebagai agama tengah (moderat) dapat terwujud dengan cara menyuguhkan Islam ke khalayak internasional yang selama ini hanya mengenal Islam dari Timur Tengah.

Dalam bahasa Shamsi Ali, pemahaman Barat tentang Islam hanya dari Timur Tengah itu harus diluruskan. Ada model Ummatan Wasathan dari Indonesia.

“Di sinilah pentingnya perwujudan "Ummatan Wasathan" dalam masyarakat Indonesia," katanya.

Shamsi Ali mengatakan hal itu dalam diskusi bertajuk ‘Umat Islam Indonesia: Ummatan Wasathan’ yang digelar Moya Institute. Diskusi itu juga menghadirkan Ketua Tanfidziyah NU KH Marsudi Syuhud dan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof. Komaruddin Hidayat.

Baca Juga: Rektor UIN Sebut Taliban Mulai Moderat terhadap Perempuan, Pengamat: Itu Omong Kosong

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x