Kompas TV internasional kompas dunia

Terancam Tuntutan Rp7,6 Miliar, 2 ABK Indonesia Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.tv - 16 Oktober 2021, 13:11 WIB
terancam-tuntutan-rp7-6-miliar-2-abk-indonesia-akhirnya-bisa-dipulangkan-ke-tanah-air
Ilustrasi kapal Tug Boat. Dua ABK Kapal Tug Boat berbedera UEA bisa dipulangkan ke tanah air setelah terancam dituntut oleh pemilik kapal senilai Rp7,6 miliar. (Sumber: Freepik)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua ABK Indonesia yang bertugas di Kapal Tug Boat (TB) Italya 10 berbendera Uni Emirat Arab (UEA)  akhirnya bisa dipulangkan ke Tanah Air.

Keduanya tiba di Indonesia, Sabtu (16/10/2021) pagi pada pukul 08.15 WIB, setelah berangkat dari Muscat, Oman, Jumat (15/10) kemarin.

Kedua ABK tersebut sebelumnya tengah menghadapi tuntutan Rp7,6 miliar dari pemilik Kapal TB Italya 10 yang berada di Sharjah, UEA.

Berdasarkan pernyataan dari KBRI di Muscat, pemulangan keduanya bisa dilakukan setelah terjadi proses negosiasi dan koordinasi dengan otoritas setempat.

Baca Juga: Sempat Hadapi Buaya dengan Tempat Sampah, Pria AS Ini Kini Tangkap Ular Besar Gunakan Handuk

Kedua ABK tersebut berasal dari Aceh dan Kepulauan Riau.

Mereka bekerja sebagai ABK di UEA sejak Maret 2021, dan kemudian dipekerjakan untuk membawa TB Italya 10 untuk menarik muatan di wilayah Sharjah dan sekitarnya.

Pada awal Agustus 2021, mereka diinstruksikan berlayar dari Sharjah, menunju ke perairan Oman.

Dalam pelayaran, kapal yang dikabarkan sudah tidak layak pakai itu mengalami permasalahan mesin.

Mesin kiri mati dan kapal berlayar dengan satu mesin RPM rendah.

Kapal akhirnya ditarik ke Pelabuhan Duqm, Oman. Saat itu kondisi makanan di kapal juga menipis.

Bukannya membantu, pemilik kapal di Sharjah malah menuntut kedua ABK masing-masing sebesar 1 juta dirham atau setara Rp3,8 miliar per orang atas kerugian kerusakan kapal.

Total keduanya harus membayar Rp7,6 miliar atas kerugian tersebut.

Baca Juga: Menlu RI Sebut Myanmar Tidak Perlu Kirim Perwakilan ke KTT ASEAN

Jika tak membayar, perusahaan mengancam akan memenjarakan keduanya di UEA.

Kondisi tersebut membuat keduanya memutuskan keluar dari kapal dan meminta perlindungan dari KBRI di Muscat.

KBRI Muscat kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan otoritas di Oman.

Negosiasi juga dilakukan dengan pihak agensi di Oman, yang akhirnya berujung pada keberhasilan memulangkan keduanya.



Sumber : KBRI Muscat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.