Kompas TV nasional peristiwa

PPKM Dilonggarkan, BPS Catat Mobilitas Warga di Tempat Belanja Mulai Alami Peningkatan

Kompas.tv - 15 Oktober 2021, 11:33 WIB
ppkm-dilonggarkan-bps-catat-mobilitas-warga-di-tempat-belanja-mulai-alami-peningkatan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas atau pergerakan warga di tempat belanja pada September 2021 mulai mengalami peningkatan. (Sumber: KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas atau pergerakan warga pada September 2021 mengalami peningkatan. 

Mobilitas warga tersebut terlihat dari sejumlah aktivitas yang mengalami kenaikan setelah adanya pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah. 

Melansir dari ANTARA, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menungkapkan salah satu lokasi di mana aktivitas warga mengalami peningkatan yakni di tempat belanja kebutuhan sehari-hari.

Data mobilitas penduduk tersebut diolah BPS dari Google Mobility.

"Kalau kita melihat bagaimana mobilitas penduduk selama September lalu, di berbagai tempat atau aktivitas menunjukkan adanya perbaikan. Aktivitas penduduk di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari sudah pulih kembali," kata Margo saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat.

Margo menuturkan mobilitas penduduk pada tempat perdagangan, ritel, dan rekreasi mengalami perbaikan, di mana pada Agustus angkanya -12,4 persen, namun di September ini, angkanya menjadi -1,9 persen.

Baca Juga: Dampak Pelonggaran PPKM, Bisnis Cafe Mulai Menggeliat

"Berarti mobilitas penduduk di perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan," jelasnya.

Kemudian, mobilitas di taman juga mengalami perbaikan meskipun belum pada kondisi normal, yang angkanya pada September 2021 sebesar -7,9 persen.

Sementara untuk mobilitas di tempat transit, Margo menyebut terdapat perbaikan meskipun belum dalam kondisi normal.

Perbaikan mobilitas juga terjadi di tempat kerja pada September 2021, meskipun angkanya, lanjut dia, masih -15,9 persen. Artinya mobilitas penduduk di tempat kerja belum pada kondisi normal.

"Tentu saja informasi ini akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi dan pada akhirnya juga berpengaruh pada berbagai indikator nanti yang akan dirilis baik pada hari ini maupun pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) bulan depan," pungkasnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Perhotelan dan Restoran Saat Level PPKM Turun



Sumber : Kompas TV/ANTARA

BERITA LAINNYA



Close Ads x