Kompas TV internasional kompas dunia

AS Diminta Pertimbangkan Perang Nuklir dengan China demi Bela Taiwan

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 16:59 WIB
as-diminta-pertimbangkan-perang-nuklir-dengan-china-demi-bela-taiwan
Tentara Taiwan saat parade militer negara itu dalam peringatan hari nasional di Taipei, Minggu (10/10/2021). (Sumber: Chiang Ying-ying/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Kolonel Marinir Amerika Serikat (AS), Grant Newsham meminta AS untuk bergerak terkait konflik antara China dan Taiwan.

Newsham mengatakan AS harus mulai lontarkan ancaman kepada China jika mereka bersikeras untuk merebut Taiwan.

Newsham yang merupakan mantan Marinir pertama yang menjadi petugas penghubung dengan Pasukan Bela Diri Jepang, menegaskan AS harus menegaskan niatnya untuk melawan.

Bahkan menurutnya jika perlu, AS mengambil risiko melakukan perang nuklir untuk membela Taiwan.

Baca Juga: Pria Denmark Ditangkap Usai Serangan yang Tewaskan 5 Warga Norwegia, Dicurigai Terpapar Radikalisme

“Buat pemimpin China menyadari bahwa mereka akan kehilangan segelanya jika memulai perang dengan Taiwan,” kata Newsham kepada Stars and Stripes dikutip dari Newsweek.

“AS juga harus memimpin dan membantu Taiwan keluar dari isolasi militer dan diplomatik selama 40 tahun,” ujarnya.

AS sendiri merupakan salah satu negara yang mengakui Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Meski begitu dukungan AS ini tak dilakukan secara resmi meski telah mengungkapkannya sejak 1979.

AS juga berkomitmen untuk membantu negara pulau itu dengan persiapan pertahanan diri.

Pada beberapa pekan terakhir, China terus melakukan aksi provakatif ke Taiwan.

Baca Juga: Lemparkan Ular Kobra ke Istrinya hingga Tewas, Pria Ini Dijatuhi Dua Kali Hukuman Seumur Hidup

China mengirimkan lebih dari seratus pesawat tempur selama beberapa hari ke wilayah udara Taiwan.

Taiwan dikabarkan telah melakukan investasi untuk meningkatkan persenjataan militernya dalam usaha membela diri dari serangan China.

Di sisi lain, Presiden China, Xi Jingping dikabarkan ingin melakukan reunifikasi dengan Taiwan melalui cara-cara yang damai.

Sementara itu, Taiwan melalui salah satu pejabat militernya, Chiu Kuo-cheng menegaskan mereka tak akan melakukan serangan lebih dulu untuk memulai perang.



Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x