Kompas TV regional peristiwa

Gubernur Anies Resmikan Pembangunan Kampung Susun Kunir yang Dulu Digusur Ahok

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 13:41 WIB
gubernur-anies-resmikan-pembangunan-kampung-susun-kunir-yang-dulu-digusur-ahok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung yang berada di RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021) (Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pencanangan pembangunan Kampung Susun Kunir, di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Kamis (14/10/2021).

Kampung Susun Kunir ini nantinya diperuntukkan bagi 33 KK warga Pinangsia yang menjadi korban penggusuran pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

"Kampung Susun Kunir adalah salah satu wujud komitmen dari kami untuk memastikan warga mendapatkan hunian yang layak ketika mereka rumahnya harus digusur untuk kepentingan publik," kata Anies dalam rekaman suara, Kamis. 

Anies mengatakan, nantinya Kampung Susun Kunir diharapkan menjadi tempat tinggal layak seperti Kampung Susun Akuarium untuk memberikan hunian yang layak bagi warga Jakarta. 

Baca Juga: Anies Resmikan Groundbreaking Transport Hub Dukuh Atas, Harap Picu Regenerasi Perkotaan

"Memastikan bahwa kelangsungan hidup terjaga, masa depan anak-anaknya tetap bisa diamankan. Itulah sebabnya proses pembangunan kampung-kampung yang semula warganya tergusur kita lakukan di beberapa waktu ini bahwa Jakarta harus memberikan solusi perumahan bagi mereka," ungkap Anies. 

Ia mengatakan, kampung susun ini akan selesai tepat waktu dan memberikan kualitas yang tepat pada penghuninya. 

"Jadi harapan nya nanti tuntas sesuai jadwal kualitas baik dan biayanya sesuai dengan rencananya," kata Anies. 

Baca Juga: Target Wagub DKI, Mencapai 11 Juta Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Bulan Depan

"Bukan sekedar mengeksekusi rencana pemerintah, tapi memastikan bahwa warga bisa hidup layak. Karena bila kita mengalami hal yang sama, pasti kita ingin pemerintah mengurusi waeganya dengan baik. Ketika ada peristwa seperti ini jangan anggap itu seperti peristiwa orang lain. Anggap itu diri kita sendiri, keluarga kita sendiri dan itu yang kemarin diterapkan di sini," tambahnya.  
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x