Kompas TV nasional peristiwa

Pemprov DKI Kerahkan 8.945 Personel untuk Tangani Sampah Musim Hujan

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 10:44 WIB
pemprov-dki-kerahkan-8-945-personel-untuk-tangani-sampah-musim-hujan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/10/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan pihaknya akan menurunkan sebanyak 8.945 personel dalam satgas penanganan sampah di musim penghujan.

DLH juga akan menyiapkan 1.543 unit angkutan sampah, 118 unit alat berat, 47 unit road sweeper dan 50 set kubus apung perahu pontoon.

Langkah-langkah ini disiapkan, kata Asep, guna memastikan kesiapan SDM  dan prasarana untuk menjaga kebersihan badan air. 

“Kita memeriksa kesiapan personel, alat pelindung diri, dan armada,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2021). 

Asep memastikan bahwa Pasukan Orange DLH UPK Badan Air akan mengantisipasi agar tidak ada sampah yang menyumbat kali, saluran penghubung, dan pintu-pintu air.

Baca Juga: Soal Kontrak Baru TPST Bantargebang, Pemkot Bekasi Minta Tambahan Dana Kompensasi ke Pemprov DKI

“UPK Badan Air juga sudah melakukan antisipasi pembersihan sampah di sepanjang saluran penghubung dan pintu-pintu air. Kemudian terdapat petugas untuk memantau perkembangan situasi di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat terjadi banjir kiriman,” kata Asep.

Pola penanganan sampah ini akan dibagi menjadi empat mode yaitu, mode normal, mode awas, mode tergenang dan mode rehabilitasi.

Asep menjelaskan, mode normal yaitu pada awal musim penghujan. Lalu, mode awas untuk siaga banjir seperti tingginya muka air Katulampa dan tingginya intesitas curah hujan

Selanjutnya, mode tergenang yaitu ketika tanggap darurat banjir yang ditetapkan statusnya oleh BPBD. Terakhir mode rehabilitasi yaitu pasca terjadinya genangan banjir.

Petugas akan siapa memantau 24 jam titik rawan tumpukan sampah seperti  Pintu Air Manggarai, Jembatan Kampung Melayu, Jembatan Season City, dan lainnya. 

“Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam,” tegasnya.

Baca Juga: Masyarakatnya Bergantung pada Pariwisata, Bupati Kepulauan Seribu Harap Wisata segera Dibuka

Sejumlah lokasi yang menjadi titik rawan tumpukan sampah yaitu Kali Ciliwung, diawali dari ruas Kali Ciliwung Jagakarsa menuju Kali Ciliwung jembatan TB Simatupang, Kali Ciliwung Kalibata, Kali Ciliwung Kampung Pulo, Kali Ciliwung Manggarai, Kali Ciliwung BKB Petamburan, Kali Ciliwung Season City, dan terakhir Kali Ciliwung BKB Kalijodo menuju muara.

Selain itu, untuk titik lain selain dari aliran Kali Ciliwung, yaitu Kali Pesanggarahan, Kali Baru Barat dan Kali Baru Timur.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x