Kompas TV internasional kompas dunia

Bak Film Armageddon, NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid yang Ancam Bumi

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 10:34 WIB
bak-film-armageddon-nasa-akan-tabrakkan-pesawat-ke-asteroid-yang-ancam-bumi
Ilustrasi rencana DART untuk menabrakkan pesawat ke asteroid yang mengancam keselamatan bumi. (Sumber: NASA Via CNN)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - NASA akan melakukan misi menabrakkan pesawat ke Asteroid yang mengancam keselamatan bumi.

Apa yang dilakukan NASA ini seperti yang terjadi di Film Armageddon ketika meteor besar akan menabrak bumi.

Misi Tes Pengalihan Asteroid Ganda NASA (DART), akan dilakukan pada 23 November malam dengan meluncurkan pesawat menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Luar Angkasa Vandenberg, California.

Setelah diluncurkan, NASA akan menguji teknologi defleksi asteroid pada September 2022, untuk melihat pengaruhnya terhadap pergerakan asteroid yang ada di dekat bumi.

Baca Juga: Putin Nasihati China yang Ingin Rebut Kembali Taiwan: Tak Perlu Gunakan Kekerasan

Dikutip dari CNN, target dari misi ini adalah Dimorphos, sebuah bulan kecil yang mengorbit di asteroid Didymos, yang ada di dekat bumi.

Ini akan menjadi demonstrasi skala besar yang dilakukan NASA untuk teknologi tipe ini, demi pertahanan planet bumi.

Obyek yang berada di dekat bumi adalah asteroid dan komet yang orbitnya menempatkan mereka dalam jarak 48 juta kilometer dari bumi.

Mendeteksi ancaman obyek dekat bumi, atau NEO, yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah adalah fokus utama NASA dan organisasi antariksa lainnya di seluruh dunia.

Diperkirakan pada September 2022, Didymos dan Dimorphos akan berada dalam jarak relatif dekat dengan dengan bumi, hanya 11 juta kilometer.

Saat itu menjadi waktu yang tepat untuk melakukan misi DART.

NASA mengungkapkan Dart akan sengaja menabrak Dimorphos untuk mengubah gerakan asteroid di angkasa.

Tabrakan tersebut akan direkam oleh LICIACube, pendamping dari CubeSat atau saelit kubus yang disiapkan oleh Badan Luar Angkasa Italia.

Baca Juga: Meteor Jatuh ke Rumah Berjarak Beberapa Senti dari Kepala dan Hampir Tewaskan Seorang Perempuan

CubeSat akan berpergian bersama DART dan kemudian dipisahkan darinya sebelum tabrakan sehingga dapat merekam apa yang terjadi.

“Para astronom akan membandingkan pengamatan dari teleskop berbasis bumi sebelum dan sesudah dampak kinetik DART untuk menentukan seberapa banyak periode orbit Dimorphos berubah,” kata peneliti program DART, Tom Statler.

“Itu akan menjadi kunci pengukuran yang akan memberitahu kami bagaimana asteroid akan merespon usaha untuk upaya defleksi kami,” katanya.

Beberapa tahun setelah tabrakan, Badan Luar Angkasa Eropa akan meluncurkan misi Hera untuk menindaklanjuti investigasi dari Didymos dan Dimorphos.



Sumber : CNN

BERITA LAINNYA



Close Ads x