Kompas TV regional update corona

Antisipasi Gelombang Ketiga, IDI Kudus Minta Ketersediaan Oksigen Dipenuhi

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 10:40 WIB
antisipasi-gelombang-ketiga-idi-kudus-minta-ketersediaan-oksigen-dipenuhi
Ilustrasi stok oksigen untuk antisipasi gelombang Covid-19 (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Fadhilah

KUDUS,KOMPAS.TV – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus, Jawa Tengah, mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19. Salah satunya yakni dengan meminta stok oksigen dipenuhi. 

Ketua IDI Kudus Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya akan fokus memenuhi ketersediaan stok oksigen guna mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.

Menurutnya, tata kelola klinis dibutuhkan, mengingat saat terjadi gelombang kedua Covid-19, Kabupaten Kudus kekurangan stok oksigen. 

"Gelombang kedua benar-benar mengalami dan pusingnya minta ampun kalau kita kekurangan stok oksigen, terutama oksigen-oksigen yang likuid maupun tabung sama saja," kata Ahmad (Selasa/12/10/2021), seperti dikutip dari Kompas.com. 

Baca Juga: Kronologi Uang Nasabah Bank Mandiri Kudus Rp5,95 M Hilang, Hingga Kasusnya di Persidangan

Ahmad mengatakan, setelah melakukan evaluasi, pihaknya bertekad akan mengoptimalkan oksigen konsentrator.

Kabupaten Kudus sempat mendapat bantuan berupa oksigen konsentrator dari berbagai pihak. Oksigen itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan di tempat-tempat isolasi terpusat. 

"(Oksigen) akan kita optimalkan di tempat-tempat isolasi terpusat. Sehingga, mereka yang masuk ke rumah sakit itu memang dengan kriteria berat dengan saturasi yang sangat rendah," tuturnya.

Selain mengoptimalkan oksigen di tempat isolasi terpusat, pengoptimalan oksigen juga dilakukan di sejumlah rumah sakit. Kapasitas oksigen likuid di sejumlah rumah sakit juga sudah diperbesar. 

"Sumber ketersediaan oksigen bergantung pada produksi dan distribusi sehingga dukungan dari pemerintah dan produsen sangat diperlukan. Kalau kami tetap kami menekankan tata kelola klinisnya, sama yang masuk ke rumah sakit yang membutuhkan," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Covid Jawa-Bali Turun, Industri Alihkan Bantuan Oksigen ke Kalimantan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x