Kompas TV nasional peristiwa

Kontras Pertanyakan Jargon Polisi Tegas Humanis saat "Smackdown" Mahasiswa di Tangerang

Kompas.tv - 13 Oktober 2021, 21:56 WIB
kontras-pertanyakan-jargon-polisi-tegas-humanis-saat-smackdown-mahasiswa-di-tangerang
Potongan gambar video viral mahasiswa dibanting polisi (Sumber: istimewa)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kontras mempertanyakan jargon kepolisian yaitu "tegas humanis" yang selama ini didengungkan, ketika seorang mahasiwa di Tangerang, Banten, "dismackdown" hingga kejang-kejang.

Dalam akun twitternya, Kontras menyertakan video viral  aparat kepolisian yang bertindak berlebihan dalam mengamankan aksi demo dan memberikan tanggapan.

"Dari video itu memperlihatkan penggunaan kekuatan secara berlebihan yang dilakukan oleh anggota kepolisian Banten. Tidak sesuai dengan asas nesesitas, yang seharusnya penggunaan kekuatan dapat dilakukan bila memang diperlukan dan tidak dapat dihindarkan berdasarkan situasi yang dihadapi."

Kontras juga dengan tegas menyebut hal itu tidak proporsional. Sebab, penggunaan kekuatan harus seimbang antara ancaman yang dihadapi dan tingkat kekuatan atau respon anggota Polri, sehingga tidak menimbulkan kerugian/korban/penderitaan yang berlebihan. Nyatanya malah berkebalikan.

Bahkan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Tangerang juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan petugas kepolisian saat membubarkan demo di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Banten itu.
 

Baca Juga: Komisi III: Kapolri Harus Intruksikan Kapolda Banten untuk Usut Polisi yang Diduga Banting Mahasiswa

Aksi unjuk rasa aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang yang dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang itu berujung ricuh saat petugas membubarkan massa aksi. 

Perwakilan aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang, Syaiful Bahri menilai, aksi unjuk rasa yang dilakukan pihaknya dilakukan dengan  damai.

"Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang mengecam keras kepada aparatur kepolisian yang tadi pagi berbuat tindakan di luar SOP (standar operasional prosedur) karena rekan saya dibanting di sini," ujar Syaiful, Rabu (13/10/2021).

Sebelumnya viral di media sosial video berdurasi 48 detik terkait tindakan pengamanan yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Pada video terlihat, polisi berseragam hitam terekam jelas membawa seorang mahasiswa ke atas trotoar dan membantingnya. Dalam keadaan tidak berdaya, mahasiswa itu juga menerima injakan dari polisi berseragam coklat.

Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Dibanting Polisi di Tangerang, Polri: Tolong Kirim ke Saya dulu

Setelah beberapa detik, mahasiswa yang dibanting dan diinjak itu mengalami kejang-kejang. Dia sempat didudukkan dalam upaya memberikan pertolongan pertama. Namun hingga kini belum diketahui nasib mahasiswa tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x