Kompas TV nasional peristiwa

Anies Beber 3 Ancaman Banjir di Jakarta, Pemprov DKI Diminta Siap-siap

Kompas.tv - 13 Oktober 2021, 10:08 WIB
anies-beber-3-ancaman-banjir-di-jakarta-pemprov-dki-diminta-siap-siap
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta jajarannya siaga menghadapi tiga tantangan utama penyebab banjir di Jakarta saat musim hujan. 

"Jakarta menghadapi tiga front (tantangan) dalam musim hujan ini," ujar Anies saat apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, Rabu (13/10/2021).

Pertama, ialah di pesisir utara. Anies mengatakan, di wilayah pesisir utara, air laut permukaannya semakin tinggi sehingga berpotensi menghadapi banjir rob. 

"Apabila pada saat yang bersamaan terjadi hujan beras aliran sungai menuju muara akan bertemu dengan permukaan air laut yang lebih tinggi," kata Anies.

"Di situ diperlukan kerja ekstra untuk bisa memompa untuk bisa memastikan bahwa air sungai di muara bisa mengalir dengan baik dan masyarakat di utara terhindar dari potensi rob, ini front pertama di muara," ujarnya. 

Baca Juga: Gelar Apel Siaga, Anies Paparkan Dua Target Operasi Hadapi Musim Hujan di Jakarta

Kedua, ialah air kiriman dari wilayah selatan Jakarta. Anies mengatakan wilayah selatan adalah pegunungan yang mengalirkan air melalui 13 sungai yang masuk ke Jakarta. 

"13 sungai ini memiliki kapasitas daya tampung air, besarnya 2300 meter kubik, itu daya tampung seluruh sungai kita. Apabila air yang mengalir akibat hujan deras masuk ke Jakarta sampai dengan 2300 meter kubik per detik, maka kita bisa menampungnya," kata Anies. 

Jika banjir rob dan air kiriman dari selatan Jakarta terjadi bersamaan, kondisi banjir akan parah. Air kiriman dapat terjadi jika hujan lebat turun di daerah selatan Jakarta seperti Bogor dan Depok.

"Apabila pada saat yang bersamaan terjadi hujan beras aliran sungai menuju muara akan bertemu dengan permukaan air laut yang lebih tinggi (akan sebabkan banjir parah)," ujar Anies. 

Ketiga yaitu di dalam kota. Anies memaparkan, bila hujan terjadi amat deras dengan perubahan iklim yang terjadi selama tiga dekade terakhir, maka musim penghujan dan musim kemarau tidak lagi bisa ditandai dengan lebatnya hujan.

"Di front ketiga ini, kita sedang memiliki sistem drainase, sistem drainase kita dirancang untuk mengalirkan air hujan dengan kapasitas 50 mm/hari dan 100mm/hari, di jalan-jalan utama kapasitasnya sampai 100mm/hari di jalan perkampungan 50 mm/h," kata Anies. 

Baca Juga: Gubernur Anies ke Jayapura, Beri Dukungan untuk Atlet DKI yang Berlaga di PON XX Papua

Anies mengatakan, tiga penyebab banjir itu harus dihadapi oleh Pemprov DKI Jakarta karena datangnya bisa secara bersamaan atau satu-persatu.

Ia meminta seluruh jajarannya siaga dalam mengantisipasi tiga hal ini. 

"Bisa terjadi di sisi selatan terjadi hujan lebat sehingga air masuk ke Jakarta, di saat yang sama Jakarta turun hujan lebat sehingga drainase kita dipenuhi air dan di sisi utara terjadi kenaikan permukaan air laut. Itu kondisi yang harus kita antisipasi," ujar dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x