Kompas TV nasional kesehatan

Jika Benar Gelombang Ketiga Pandemi Terjadi Akhir Tahun Nanti, IDI: Diprediksi Tak Begitu Parah

Kompas.tv - 13 Oktober 2021, 05:30 WIB
jika-benar-gelombang-ketiga-pandemi-terjadi-akhir-tahun-nanti-idi-diprediksi-tak-begitu-parah
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap gelombang ketiga pandemi Covid-19, yang diprediksi terjadi pada akhir tahun 2021, tak begitu parah dari sebelumnya. Mengingat cakupan vaksinasi Covid-19 Indonesia sudah mengalami peningkatan. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Prediksi gelombang ketiga pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2021, belakangan ini tengah santer dibicarakan oleh para pakar epidemologi.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa Maikel, alasannya karena penyebaran virus Corona varian Delta masih menjadi ancaman.

"Maka gelombang ketiga (pandemi Covid-19 diprediksi) di akhir tahun. Kami pun berharap jangan sampai terjadi, karena ini benar-benar traumatis," kata Mahesa dikutip dari siaran kanal YouTube FMB9_IKP, Selasa (12/10/2021).

Namun, lanjut Mahesa, para pakar memperkirakan bahwa gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Tanah Air tak akan separah yang sebelumnya.

Baca Juga: Satgas Wanti-wanti Semua Pihak soal Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun

Karena, Mahesa melihat, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah menunjukan peningkatan yang cukup tinggi.

Hanya saja, yang masih menjadi catatan dari penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia adalah genomic surveillance atau upaya dalam mempelajari karakteristik suatu virus.

"Tetapi beberapa pakar memberikan catatan terkait dengan genomic surveillance-nya yang masih lemah," ungkap Mahesa.

"Misalnya, jika ada yang terkonfirmasi (positif virus Corona), seharusnya dilakukan whole genome sequencing untuk melihat varian virusnya," sambungnya.

Baca Juga: Satgas Ingatkan Masyarakat Waspada dan Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun

Mahesa juga menyampaikan, pentingnya dorongan lebih dalam sosialisasi dan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Seiring dengan usaha-usaha tadi, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua pun harus terus ditingkatkan hingga sebisa mungkin mencapai 70 persen dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami berharap (cakupan vaksinasi Covid-19) bisa mencapai 78 persen," ujar Mahesa.

"Tapi, kalau angka ini di-breakdown, tentu ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi suntikan keduanya mungkin sudah mendekati angka 70 persen," pungkasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.