Kompas TV nasional gaya hidup

Sebar Video di TikTok, Dirjen Dukcapil: Iblis Tinggal di Kalimantan Barat

Kompas.tv - 12 Oktober 2021, 16:09 WIB
sebar-video-di-tiktok-dirjen-dukcapil-iblis-tinggal-di-kalimantan-barat
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, menyebut nama-nama yang tercatat di database Ditjen Dukcapil Kemendagri banyak yang unik. Ada yang bernama Iblis, tinggal di Kalimantan Barat. (Sumber: Tangkapan layar TikTok @zudanariffakhrulloh)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Nama-nama warga Indonesia yang tercatat di database Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), cukup banyak yang unik.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, melalui video yang diunggahnya pada akun aplikasi TikTok @zudanariffakhrulloh, Selasa (12/10/2021).

Menurut Zudan, ada yang bertanya padanya tentang nama-nama di dalam database.

Contoh-contoh nama dalam database kependudukan, kata dia, cukup beragam, ada yang menggunakan nama-nama nabi.

Baca Juga: Data 279 Juta Warga Indonesia Bocor, Dirjen Dukcapil: Struktur Data Dukcapil Tidak Seperti Itu

“Ada nama Muhammad, ada nama Adam, ada nama Idris, ada nama Ismail, ada nama Yusuf, bagus-bagus,” ucapnya.

Tetapi, lanjut Zudan, ada juga nama-nama yang bermakna doa, walaupun dalam bahasa daerah.

“Misalnya, namanya Slamet, namanya Waluyo, namanya Raharjo.”

Ada juga orang tua yang memberi nama anaknya dengan nama lembaga negara. Bahkan di Jawa Barat, ada yang bernama Bapak Presiden.

“Kemudian, ada yang namanya Bupati, tinggalnya di Bangka Belitung. Ada yang namanya Walikota, tinggal di Sumatera Utara,” tuturnya.

Selanjutnya, ada yang bernama Menteri, berdomisili di Sumatera Selatan. Juga ada yang menurutnya memiliki nama seperti nama ilmu, namanya Ekonomi.

Baca Juga: Dinas Komunikasi Informatika Statistik, Bayi Viral Karena Nama Unik

“Tapi ada juga serem, misalnya namanya Aji Setan, namanya Hantu, namanya Iblis, itu tinggal di Kalimantan Barat.”

Selain itu, ada yang menggunakan nama binatang, namanya Tikus. Juga ada nama yang menurutnya berkonotasi tidak bagus, yaitu Jelek, Bodoh.

“Ada namanya Orang Gila.”

Dia menyarankan agar orang tua menggunakan nama-nama yang baik, nama-nama yang berupa doa, nama yang berupa pengharapan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x