Erick Thohir: Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Serap 40 Ribu Tenaga Kerja

GRESIK, KOMPAS.TV- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan selama pembangunan konstruksi smelter Freeport di Kabupaten Gresik akan menyerap 40 Ribu tenaga kerja.

“Tadi Ibu Gubernur Jawa Timur menitipkan kalau bisa mayoritas pekerjaannya dari Jawa Timur, sehingga kepastian pembukaan lapangan kerja juga terjadi,” ucap Erick Thohir saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).

Erick menuturkan smelter Freeport di Kabupaten Gresik akan melakukan investasi Rp42 triliun yang fungsinya sebagai fasilitas penggunaan tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga.

Tak hanya itu, smelter Freeport di Gresik ini juga akan menjadi fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya.

“Sehingga nanti kita bisa menghasilkan rata-rata produksi 35ton daripada emas per tahun yang nilai transaksinya kurang lebih Rp30 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir: Pendapatan Freeport per Desember 2021 Meningkat 100 Persen, Jadi Rp105 Triliun

Dalam keterangannya, Erick menyampaikan, setelah Indonesia mengambil 51 persen saham Freeport kinerja, inovasi, transformasi terus berlangsung.

Erick mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan Freeport 2021 dibandingkan tahun kemarin meningkat hampir 100 persen.

“Yang tahun kemarin itu Rp50 triliun, tahun ini Desember rencananya Rp105 triliun. Lalu juga keuntungan bersih yang tahun kemarin itu Rp10 triliun direncanakan sampai Desember ini Rp40 triliun,” ujar Erick.

“Nah ini tentu terjadi karena peningkatan kapasitas daripada produksi Freeport sendiri dan juga kenaikan daripada harga over dan terus juga dilakukan efisiensi,” tambah Erick Thohir.

Tidak hanya itu, Erick juga menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi untuk bisa hadir di Freeport untuk menyaksikan peresmian 5G meaning.

Baca Juga: Jokowi: Smelter Freeport di Gresik Mampu Olah 1,7 juta Ton Konsentrat Tembaga per Tahun

“5G Meaning ini adalah yang pertama di Asia Tenggara, kerjasama Freeport dengan Telkom group, nanti rencananya, dan tentu fungsi daripada pasti main ini selain untuk menjaga keamanan operasional,” ujarnya.

“Karena memang nanti tambang yang dilakukan itu tambang dalam sehingga penting sekali proteksi daripada para tenaga kerja yang bekerja di dalamnya,” tambahnya.