Kompas TV nasional politik

Yusril: Kemarin Saya Dijuluki Pengacara Rp100 M, Sekarang Nazi Hitler, Untung Enggak Dicap PKI

Kompas.tv - 11 Oktober 2021, 23:37 WIB
yusril-kemarin-saya-dijuluki-pengacara-rp100-m-sekarang-nazi-hitler-untung-enggak-dicap-pki
Yusril Ihza Mahendra (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko, menjawab tudingan pihak Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyebutnya sebagai pengikut Hitler.

Sambil berseloroh, Yusril mengatakan, dirinya masih beruntung tidak dijuluki sebagai pengikut atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh Demokrat kubu AHY.

Baca Juga: Ini Alasan Hamdan Zoelva Sebut Yusril Tak Lazim Gugat AD/ART partai Demokrat

"Dua minggu lalu saya dijuluki Pengacara 100 miliar. Sekarang saya dijuluki lagi sebagai Nazi pengikut Hitler. Masih untung saya enggak dijuluki PKI," kata Yusril melalui keterangan resminya pada Senin (11/10/2021).

Yusril merasa heran dirinya dijuluki pengikut Hitler. Sebab, Yusril mengaku dirinya merupakan orang yang sangat mengkritisi pendekatan hukum Hitler saat menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Indonesia (UI).

Yusril mengklaim bahwa peserta pascasarjana saat itu tidak mengesahkan dirinya sebagai penganut paham Nazi.

Sebaliknya, lanjut Yusril, justru pemikiran hukumnya bahkan dianggap terlalu Islam saat masih duduk di bangku kuliah dulu.

Baca Juga: Demokrat: Yusril Ihza Mahendra Gunakan Cara Pikir Hitler di Gugatan Uji Materi AD/ART

"Seingat saya Benny Harman mengikuti kuliah saya Filsafat Hukum dan Teori Ilmu Hukum ketika dia mahasiswa Pascasarjana UI," ujar Yusril.

"Peserta pascasarjana tidak mengesahkan dirinya penganut faham totaliter Nationale Sosialismus atau Nazi. Di kampus pemikiran hukum filsafat hukum Yusril malah dianggap terlalu Islam."

Selain itu, Yusril mengungkapkan, jika dirinya pernah disebut sebagai orang ekstrem kanan oleh Panglima Kopkamtib Laksamana Sudomo di era Orde Baru (Orba).

Tak hanya itu, kata dia, bahkan pemerintah Amerika Serikat saja masih menganggap dirinya sebagai penganut Islam radikal hingga saat ini.

Baca Juga: Jeruk Makan Jeruk, Seloroh Yusril Tanggapi Ditunjuknya Hamdan Zoelva sebagai Pengacara Demokrat AHY



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x