Polisi Klaim Kejahatan Jalanan di Ibu Kota Turun 18 Persen dalam Dua Pekan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengklaim kejahatan jalanan di DKI Jakarta turun sebanyak 18 persen, sedangkan pengungkapan kasusnya naik sekitar 22-23 persen pada periode 22 September-10 Oktober 2021.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (11/10/2021), dalam rilis pengungkapan 52 kasus kejahatan jalanan di ibu kota selama dua pekan terhitung sejak 22 September hingga 10 Oktober 2021.

"Secara totalitas atau crime total yang ada cukup menurun kejahatan di Jakarta, tapi crime clearance penyelesaian perkara cukup tinggi. Jadi turun sekitar hampir 18 persen, kemudian pengungkapannya cukup tinggi 22 sampai 23 persen," kata Yusri.

Dari 52 kasus tersebut, sebanyak 84 tersangka telah ditangkap dan diamankan. Kemudian ada tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) masih dalam pengejaran.

Baca juga: Waspada Modus Kejahatan via Email, Perusahaan Korea Kena Tipu Rp82 Miliar

"Jumlah kasus yang diungkap ada 52 kasus oleh Krimum Polda Metro Jaya dibagi Subdit Resmob 13 kasus, Jatanras 29 kasus, dan Subdit Ranmor 10 kasus," kata dia.

Adapun sejumlah barang bukti telah diamankan di antaranya 12 senjata tajam, 27 unit handphone dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Ada senpi 7 pucuk, senjata tajam 12 pucuk, kendaraan hasil kejahatan 27 unit dengan rincian 26 sepeda motor dan 1 roda empat dan handphone ada 27 unit," jelasnya.