Kompas TV bisnis kebijakan

Luhut: Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Penerbangan Internasional Demi Memulihkan Ekonomi Bali

Kompas.tv - 11 Oktober 2021, 17:03 WIB
luhut-bandara-i-gusti-ngurah-rai-buka-penerbangan-internasional-demi-memulihkan-ekonomi-bali
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembukaan penerbangan Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan guna memulihkan ekonomi Bali, Senin (11/10/2021). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembukaan penerbangan Internasional di Bali dilakukan guna memulihkan perekonomian.

"Pembukaan penerbangan Internasional ke Bali yang dilakukan pada pekan ini, diharapkan mampu untuk memulihkan ekonomi Bali secara bertahap yang masih jauh di bawah kondisi pra pandemi," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ini juga menyampaikan pembukaan penerbangan Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Persiapan Bali untuk Sambut Wisatawan Mancanegara Mulai 14 Oktober 2021

Selain itu, kata Luhut, pembukaan akan dilakukan dengan melalui simulasi sebagaimana pesan dari Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas.

"Sesuai dengan arahan Pak Presiden dalam Ratas siang ini beliau menyampaikan agar disiapkan betul-betul secara maksimal dan harus dilakukan simulasi terlebih dahulu sebelum benar-benar dibuka," lanjutnya.

Kader Partai Golkar ini juga menyebut bahwa Presiden Jokowi berpesan untuk memperketat protokol kesehatan di pintu-pintu masuk.

Bahkan, perlu juga diperhatikan soal manajemen karantina yang harus bersih dan transparan.

"Presiden berpesan agar protokol di pintu-pintu masuk harus benar-benar diperhatikan serta manajemen karantina harus clean dan transparan," jelasnya.

Sementara itu, dipaparkan oleh Luhut bahwa angka vaksinasi lansia di Bali masih perlu dikejar, terutama di Gianyar.

Hingga kini, di Gianyar masih belum tembus 40 persen sebagaimana syarat yang ditetapkan pemerintah untuk pelonggaran PPKM berlevel.

"Target capaian vaksinasi juga harus dikejar sebelum benar-benar dikejar. Di Bali hanya ada satu daerah yang belum kita perbaiki, yaitu Gianyar yang sekarang vaksin lansianya baru 38 persen. Di mana kami targetkan harus mencapai 40 persen per hari ke depan," papar Luhut.

Oleh karena itu, demi memastikan tidak adanya peningkatan jumlah kasus di Bali. Pihaknya juga mendorong pemerintah kota Dewata untuk memperketat persyaratan terutama bagi wisatawan atau warga negara asing.

"untuk memastikan tidak adanya peningkatan kasus di Bali, pemerintah juga (harus) memperketat persyaratan," pungkasnya.

Baca Juga: Bali Dibuka Untuk Wisatawan Asing, Butuh Kehati-hatian!



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.