JAKARTA, KOMPAS.TV - Demotivasi merupakan kondisi yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat kerja dalam diri seseorang.
Contohnya, jelang hari Senin ketika libur akhir pekan segera usai. Banyak orang yang merasa belum siap untuk mulai bekerja kembali.
Psikolog Graheta Rara Purwasono menuturkan, demotivasi dapat terjadi pada siapa saja dengan berbagai macam alasannya masing-masing.
"Demotivasi tidak terjadi tanpa alasan. Makanya, walaupun terkesan sulit untuk bangkit dari demotivasi, tapi masalah ini sebetulnya bisa diatasi," kata Graheta dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga: Pelajar Catat Ya! Ini 10 Rumus Excel yang Sering Digunakan di Dunia Kerja
Graheta menegaskan, penting bagi setiap orang untuk keluar dari lingkaran demotivasi karena keadaan tersebut dapat menghambat produktivitas dan performa kerja.
Lebih lanjut, Graheta menyebutkan, setidaknya ada empat cara yang bisa dicoba untuk membantu proses bangkit dari demotivasi. Apa saja?
Pertama dan yang paling utama yakni seseorang mesti mencari tahu apa yang menyebabkan dirinya mengalami demotivasi.
"Apakah karena terlalu sering lembur dan beban kerja yang luar biasa besar? Atau mungkin karena merasa tidak nyaman dengan rekan kerja dan atasan?" ujar Graheta.
Baca Juga: Terjebak dalam "Hustle Culture", Budaya Gila Kerja yang Sama Sekali Tidak Keren
Lalu, yang kedua, isi ulang energi sebaik mungkin karena demotivasi bisa muncul sebagai akibat dari kurangnya istirahat atau jarangnya ada waktu untuk diri sendiri.
Graheta mengingatkan, jangan ragu memanjakan diri atau mengisi energi setiap hari selama 30 menit hingga satu jam dengan aktivitas yang menyenangkan.
"Misalnya dengan berolahraga, menonton film, atau mungkin mengobrol bersama teman atau pasangan," terang Graheta.
Selain itu, cara mengatasi demotivasi yang lain adalah dengan menata ulang tempat kerja supaya tercipta suasana baru yang menggugah semangat.
Baca Juga: Awas! Bekerja Secara Berlebihan Itu Tidak Baik, Kenali 3 Tanda Toxic Productivity
Dengan begitu, kata Graheta, suasana hati dan semangat kerja seseorang dapat terbentuk kembali hingga menjadi lebih baik.
Terakhir, tanya lagi kepada diri sendiri mengenai tujuan bekerja selama ini. Karena, menurut Graheta, menemukan kembali tujuan bekerja dapat mematik semangat dalam diri.
"Apakah (tujuan bekerja) untuk membiayai diri sendiri dan keluarga? Atau karena Anda punya cita-cita tertentu yang ingin dicapai dari pekerjaan ini?" sebut Graheta.
"Dengan mengingat kembali tujuan bekerja dan perjuangan yang harus dilalui untuk mendapatkan posisi atau pekerjaan, ini semua bisa membuat Anda kembali semangat kerja," pungkasnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.