Kompas TV regional update

UPK Monas Tegaskan Proyek Revitalisasi Tak Berhubungan dengan Formula E

Kompas.tv - 9 Oktober 2021, 10:18 WIB
upk-monas-tegaskan-proyek-revitalisasi-tak-berhubungan-dengan-formula-e
 Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) menegaskan, kegiatan revitalisasi yang kini dilakukannya tidak berkaitan dengan penyelenggaraan Formula E. (Sumber: (KOMPAS.COM / CYNTHIA LOVA))
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kegiatan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, ditegaskan tidak berkaitan dengan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.

Kepala UPK Monas Muhammad Isa Sarnuri menjelaskan, antara program revitalisasi ikon Ibu Kota tersebut dengan penunjukannya sebagai arena balapan Formula E kini sudah menjadi dua hal yang berbeda.

Karena batalnya Monas menjadi lokasi penyelenggaraan Formula E tak memengaruhi jalannya revitalisasi monumen bersejarah tersebut.

"Tidak ada hubungannya dengan Formula E. Itu hanya program revitalisasi yang saat ini terhenti sementara karena refocusing anggaran," kata Isa dilansir dari Antara, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Formula E Batal Diadakan di Monas, Wagub DKI Beber Alasannya

Isa menambahkan, secara keseluruhan, proyek revitalisasi Monas dimulai dengan sayembara desain yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada akhir 2018 lalu.

Sejauh ini, kegiatan revitalisasi Monas telah merampungkan penggarapannya di sisi selatan yang berhadapan dengan Balai Kota Jakarta.

"Kegiatan revitalisasi itu ada pada Dinas Citata (Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan) DKI Jakarta. Tujuannya untuk mempercantik Monas, namun sedang refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19," ujar Isa.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menjadi alasan dibatalkannya penyelenggaraan Formula E di Monas.

Baca Juga: Serba-Serbi Penyelenggaraan Balapan Formula E Jakarta 2022, Ini Penjelasan Lengkap PT Jakpro

Contoh faktor-faktor tersebut di antaranya status Monas sebagai bangunan cagar budaya atau heritage hingga berada dalam kawasan ring satu, yakni tempat kediaman pejabat negara beserta keluarganya.

"Seperti yang kita sering sampaikan, bahwa Monas itu kan masuk heritage atau cagar budaya serta ring satu. Jadi, secara teknis banyak faktor, sehingga dicari alternatif tempat lain (untuk Formula E)," terang Riza.

Karena pertimbangan tersebut, izin penggunaan kawasan Monas sebagai lokasi balapan Formula E pun tidak diterbitkan.

Maka dari itu, selaku penanggung jawab Formula E, BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro) kini tengah menyiapkan lima venue alternatif untuk balapan tingkat internasional yang rencananya dilaksanakan pada 2022 tersebut.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x