Kompas TV regional viral

Viral Atlet Peraih Emas PON XX Dijemput Mobil Bak, Ini Kata Pemprov NTT

Kompas.tv - 7 Oktober 2021, 12:16 WIB
viral-atlet-peraih-emas-pon-xx-dijemput-mobil-bak-ini-kata-pemprov-ntt
Susanti Ndaptaka, atlet Muay Thai asal NTT peraih medali emas di PON XX Papua 2021 bersama rombongan bersiap menaiki mobil bak terbuka atau pick up yang menjemput dari dari Bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10/2021). (Sumber: Pos Kupang/Irfan Hoi)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

NTT, KOMPAS.TV - Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT Willem Enga membantah informasi yang beredar di publik yang menyatakan bahwa tidak ada penyambutan terhadap atlet Susanti Ndapataka peraih medali emas cabang olahraga muaythai di PON Papua yang tiba di Bandara El Tari pada Rabu (6/10/2021).

"Kami sudah berada di Bandara El Tari 30 menit sebelum pesawat mendarat. Bersama kami juga, ada jajaran pengurus KONI. Setelah keluar dari ruang tunggu, kami lakukan penjemputan dan pengalungan bunga," kata Willem dilansir dari Antara, Kamis (7/10/2021).

Willem mengatakan, sebelumnya pihaknya juga telah menyiapkan acara penyambutan sederhana di Gedung Olahraga Pemprov NTT karena atlet dan pelatih muaythai tersebut adalah binaan Dispora di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Daerah (PPLD) dan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa Daerah (PPLMD) NTT.

Namun demikian, kata dia, pelatih tetap memilih untuk bersama komunitas yang datang menjemput menggunakan mobil pikap dan langsung menuju camp yang juga diantar perwakilan pemerintah provinsi.

"Kami tawarkan berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama ke GOR tapi pelatih bilang, biar kami dengan komunitas yang jemput," katanya.

Baca Juga: Viral Atlet NTT Peraih Emas di PON XX Papua Dijemput Naik Mobil Bak Terbuka

Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT Prisilia Parera mengatakan pemerintah provinsi tetap berkomitmen memberikan perhatian kepada para atlet yang bertanding di PON Papua.

Pemerintah provinsi, kata dia, sudah hadir melakukan penjemputan dan penyambutan namun pihak pelatih lebih memilik menggunakan mobil pikap.

"Tentu naik pick up bukan sesuatu yang hina. Kita hargai upaya komunitas masyarakat untuk menggunakan pick up sebagai kendaraan terbuka, mungkin maksudnya supaya lebih meriah," katanya.

Namun untuk protap pemerintah sendiri, kata dia, penjemputan atlet dilakukan dengan sederhana atau tanpa pawai karena situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.



Sumber : Kompas TV/Ant

BERITA LAINNYA



Close Ads x