PAN Bantah Kerusuhan di Yahukimo Dipicu oleh Kematian Mantan Bupati Abock Busup

PAPUA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap 56 orang yang diduga terlibat kerusuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Salah satu dari 56 orang yang ditangkap polisi karena diduga terlibat aksi kerusuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua merupakan tokoh Komite Nasional Papua Barat, yaitu Ruben Wakla.

Ruben merupakan seorang mantan narapidana yang pernah dihukum karena terlibat kasus jual beli amunisi di Kabupaten Mimika pada 2019 lalu.

Polisi kini tengah mendalami dugaan pemicu kerusuhan yang mengakibatkan mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup meninggal dunia.

Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan. Menurut Zulkifli meninggalnya Abock saat menginap di salah satu hotel di Jakarta dikarenakan sakit dan tidak ada hubungannya dengan kerusuhan yang terjadi di Yahukimo.

Baca Juga: Kerusuhan di Yahukimo Papua, TNI-Polri Patroli hingga ke Pinggiran Kota Dekai

Selasa (5/10/2021) siang Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menjenguk korban kerusuhan yang dirawat di RSUD Jayapura. Sebagian besar korban mengalami luka tusuk benda tajam.

Dari 11 korban, 1 diantaranya dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU. Sementara itu ada 30 orang korban lainnya yang masih menjalani perawatan di RSUD Yahukimo.

Bupati  meminta para penegak hukum agar segera menangkap dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku kerusuhan.

Selain menewaskan 6 orang dan melukai 41 lainnya, sekitar 4. 580 warga mengungsi di Polres Yahukimo dan Koramil Dekai. Mereka bertahan di tempat pengungsian karena khawatir terjadi akan adanya kerusuhan susulan.

Baca Juga: Tak Temukan Bekas Kekerasan, Polisi: Kematian Mantan Bupati Yahukimo Bukan Penyebab Kericuhan