Kompas TV nasional politik

Baleg akan Terbang ke Ekuador dan Brasil Terkait RUU PKS, Ini Penjelasan Wakil Ketua DPR

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 15:58 WIB
baleg-akan-terbang-ke-ekuador-dan-brasil-terkait-ruu-pks-ini-penjelasan-wakil-ketua-dpr
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus menjelaskan, alasan Badan Legislasi (DPR) akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Ekuador dan Brasil pada akhir Oktober mendatang. 

Politikus Partai Golkar itu menilai, kasus kekerasan seksual di Brasil itu amat tinggi, tapi kini pemerintahnya membentuk kementerian yang mengatur ihwal permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya DPR melakukan studi banding ke negara tersebut.

Baca Juga: 27 Anggota DPR akan Terbang ke Ekuador dan Brasil untuk Kaji Penyusunan RUU PKS

"Brasil adalah negara yang dianggap masalah kekerasan seksualnya seperti sudah kebudayaan, sudah menjadi budaya negara tersebut, tetapi pada dasarnya bangsa Brasil tidak menginginkan itu terjadi, sehingga dibentuk lah suatu kementerian di bawah seorang perempuan dan di situ ada bagian yang mengatur tentang kekerasan seksual," kata Lodewijk di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/10/2021). 

Menurut dia, pelajaran yang ada di sana harus dijadikan bahan kajian Baleg dalam merumuskan RUU PKS. Sehingga, nantinya bisa mejelaskan kepada masyarakat betapa pentingnya regulasi tersebut.

"Kalau di sana dianggap sebagai kultur,  kalau kita kan tidak. Tetapi ada sesuatu yang tentunya kita perlu petik dari bagaimana mengimplementasikan dari aspek struktur atau kelembagaan dan perundang-undangan, itu yang pertama untuk Brasil," ujarnya.

Selain Brasil, kata dia Ekuador juga suatu negara yang mampu mengimplementasikan undang-undang anti kekerasi terhadap perempuan. 

"Di sana memang tidak diatur secara spesifik tentang kekerasan seksual tetapi diatur dalam konteks domestik, tapi itu kita juga melihat ada suatu perbedaan antara Brasil dengan Ekuador," kata Lodewijk.

Ia mengimbau, nantinya kunker itu bisa membawa manfaat terhadap penyusunan RUU PKS yang memang sudah dinanti oleh masyarakat Indonesia dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan. 

Baca Juga: Dukung Penyintas Kekerasan Seksual, LPSK: RUU PKS Harus Lebih Komprehensif

"Kalau Brasil atau Ekuador terlihat mereka mampu melaksanakan suatu kerjasama dengan pihak kepolisian, jadi law enforcement itu akan sangat terlihat dengan adanya kepolisian, nah itu yang ingin kita melihat," katanya.

Sebelumnya, Baleg DPR RI menjadwalkan kunker ke Brasil dan Ekuador pada akhir Oktober hinga awal November 2021 mendatang. 

Salah satu agenda kunker itu untuk mengumpulkan kajian ihwal penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

Kegiatan kunker Baleg DPR itu berdasarkan dengan surat Nomor LG/13489/DPR RI/IX/2021 perihal Permintaan Nama Anggota Baleg ke Luar Negeri. 

Surat tersebut ditandatangani pada 29 September 2021 oleh Kabag Sekretariat Baleg DPR Widiharto atas nama pimpinan Baleg DPR.

Dalam surat itu disebutkan rencana kunjungan ke Ekuador digelar pada 31 Oktober hingga 6 November 2021, sedangkan ke Brasil pada 16-22 November 2021.

Baca Juga: Elemen Kunci RUU PKS Dihilangkan Baleg, KOMPAKS: Ini Kemunduran Perlindungan Hak Korban

Baleg juga meminta setiap fraksi di DPR menugaskan anggotanya di Baleg untuk mengikuti kunjungan ke dua negara di Amerika Selatan itu. Jumlah anggota yang diminta berbeda setiap fraksi.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x