Nemanja Kojic Pemain Baru PSS Sleman Asal Serbia Sebut Timnya Layak Menang

YOGYAKARTA, KOMPASTV - Bergabung dengan PSS Sleman menjadi pengalaman pertama bagi Nemanja Kojic merasakan atmosfer kompetisi di Indonesia.

Pemain asal Serbia itu mengaku tidak banyak mengetahui tentang sepak bola Indonesia.

Ia hanya mendengar dunia si kulit bundar Indonesia dari rekan sejawatnya.

Sebelum berkostum PSS Sleman, Nemanja Kojic memperkuat salah satu tim di Montenegro, FK Decic Tuzi.

"Saya baru datang di Indonesia dan saya tidak banyak memiliki waktu untuk mengikuti sepak bola indonesia," ujar Kojic pada Bolasport, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga: Gaya Para Politikus di Pon XX Papua: Puan Nempel Jokowi, Ganjar Nongkrong, Prabowo Hormat Militer

"Kemarin di Eropa saya cuma dengar sepak bola Indonesia dari teman-teman," imbuhnya,

Bersama PSS Sleman, ia bertekad membangun klub yang berjulukan Elang Jawa itu lebih baik.

PSS Sleman mengakhiri seri pertama Liga 1 dengan menempati peringkat ke-15.

Dari enam kali bertanding, PSS Sleman mengumpulkan lima poin

"Target saya untuk bantu tim dan klub agar mendapatkan posisi yang bagus," tutur Kojic.

Mengenai hasil laga melawan Persik Kediri pada pekan keenam Liga 1, Kojic sedikit kecewa.

Dikatakan Kojic, PSS Sleman sejatinya memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan pertandingan.

Laga antara PSS Sleman vs Persik Kediri berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021).

"Saya pikir kami memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol, kami dapat hasil 0-0 yang tentu tidak bagus bagi kami," ucap pemain bernomor punggung 36 itu. Tapi itu lebih baik, kami dapat satu poin, kami harus lebih fokus dan lebih disiplin," tutup Kojic.

Diketahui Nemanja Kojic resmi diperkenalkan menjadi bagian dari skuad PSS Sleman pada akhir September 2021.

Sejauh ini, Nemanja Kojic tercatat tampil dalam dua pertandingan bersama PSS Sleman di Liga 1, yakni saat dikalahkan Persebaya Surabaya 1-3 dan imbang 0-0 melawan Persik Kediri.

Baca Juga: PON XX Digelar di Papua, Bagaimana Tingkat Keamanan dan Kesehatannya?