Kompas TV nasional sosial

Risma Siap Bekantor di Papua Demi Tugas Mengentaskan Angka Kemiskinan

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 05:05 WIB
risma-siap-bekantor-di-papua-demi-tugas-mengentaskan-angka-kemiskinan
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Sumber: KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) mendapat tugas untuk mengentaskan angka kemiskinan di Provinsi Papua, yang masuk dalam tujuh daerah prioritas pemerintah.

"Dari Menko Perekonomian menyampaikan ada tujuh provinsi yang harus ditangani kemiskinannya," kata Risma ketika berada di Jayapura, Papua, dilansir dari Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

"Saya bagi pejabat eselon 1 (Kementerian Sosial), dan saya ingin tangani Papua. Jadi, saya yang minta sendiri untuk menangani Papua," imbuhnya.

Meski belum menerima perintah secara detail, Risma paham akan menemui banyak tantangan saat bertugas mengentaskan kemiskinan di Papua.

Baca Juga: Pendamping PKH Gorontalo Fajar Sidik Napu Jelaskan Duduk Masalah yang Picu Kemarahan Risma

Oleh sebab itu, dalam waktu yang belum dipastikan, Risma berniat mulai berkantor di Papua untuk sementara.

"Jadi, karena (banyaknya tantangan di Papua) itu mungkin nanti saya akan berkantor di sini," ujar Risma.

Risma juga menuturkan, saat ini tengah diupayakan pengentasan kemiskinan di Papua lewat kerja sama antara Institut Teknologi Surabaya (ITS) dengan Universitas Cenderawasih.

Kerja sama tersebut memiliki fokus untuk mengembangkan industri pembuatan kapal, yang saat ini menjadi moda transportasi utama di beberapa kabupaten di Papua

"Salah satu yang diminta setelah saya bicara dengan Pendeta Lipius Biniluk dan masyarakat dari beberapa daerah adalah mereka meminta bantuan alat transportasi," ungkap Risma.

Baca Juga: Sedang Disorot karena Sering Marah, Menteri Risma Lagi Asyik Menyapu Halaman Makam Ulama di Padang

Risma mengatakan, bila hanya sekadar memberi bantuan kapal yang siap dipakai, maka tidak akan pernah ada transfer ilmu bagi masyarakat Papua.

Jadi, Risma mendorong ITS untuk membuat sebuah program training of trainer dengan Universitas Cenderawasih.

"Nanti kami akan coba membuat perahu untuk akses sungai, sementara untuk transportasi darat yang harga bahan bakarnya sangat mahal akan menggunakan solar cell," ucap Risma.

Program tersebut akan segera dimulai dengan target pembuatan enam unit kapal di Universitas Cenderawasih.

 



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x