Kompas TV internasional kompas dunia

Ingin Memeras Orang Tuanya untuk Bayar Utang, Pria Ini Palsukan Penculikan Dirinya

Kompas.tv - 1 Oktober 2021, 15:16 WIB
ingin-memeras-orang-tuanya-untuk-bayar-utang-pria-ini-palsukan-penculikan-dirinya
Ilustrasi penculikan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - Seorang pria di India ditangkap polisi setelah memalsukan penculikan dirinya sendiri.

Ia melakukan hal itu agar bisa memeras orang tuanya sehingga ia mendapat uang untuk membayar utang.

Plot memalsukan penculikan tersebut diungkapkan oleh Kepolisian Delhi, Kamis (30/9/2021).

Kasus ini terkuak setelah Tej Pal Singh, penghuni dari kawasan Bijnor di Uttar Pradesh menginformasikan ke polisi bahwa putranya, Sushant Chwdhary, diculik.

Baca Juga: Empat Orang Ditemukan Terpenggal di India, Disinyalir karena Perang Kelompok Kasta

Dikutip dari NDTV, pelapor bersama putranya yang lebih muda mendatangi kantor Sushant pada Jumat (24/9/2021).

Saat itu diketahui bahwa Sushant sudah tak pernah datang ke kantor sejak 8 September.

Singh kemudian mendapatkan pesan dari ponsel Sushant yang mengatakan putranya itu telah diculik.

Pesan itu mengungkapkan bahwa Sushant meminjam uang sekitar 150.000 rupee atau setara Rp29 juta.

Sushant sendiri disebut baru membayar sekitar 75.000 rupee (Rp14,4 juta).

Pesan itu, kata polisi, menegaskan bahwa jika sisa uang tersebut tak dikembalikan, Sushant akan menghadapi masalah besar.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan di Gandhi Maida, Chandni Chowl dan beberapa area lainnya.

Mereka kemudian berhasil menemukan lokasi Sushant.

Baca Juga: Membunuh Teman Pria dan Mengaku Kerasukan Arwah Puteri Diana, Perempuan Ini Dinyatakan Bebas

Dari hasil investigasi, Sushant mengungkapkan bahwa ia memalsukan penculikannya sendiri.

Hal itu ia lakukan karena membutuhkan uang untuk membayar utangnya.

Menurut polisi, Sushant mengatakan ia secara reguler menginvestasikan uangnya di situs perdagangan online.

Ia kemudian melakukan pinjaman untuk investasi di laman tersebut, namun kemudian mengalami kerugian besar.



Sumber : NDTV

BERITA LAINNYA



Close Ads x