Kompas TV entertainment selebriti

Jadi Bond Girl di No Time To Die , Ana de Armas Sebut Perannya Paling Badass Sepanjang Sejarah

Kompas.tv - 30 September 2021, 18:26 WIB
jadi-bond-girl-di-no-time-to-die-ana-de-armas-sebut-perannya-paling-badass-sepanjang-sejarah
Ana de Armas jadi bond girl di film No Time To Die. (Sumber: Instagram/@ana_d_armas)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Akting Ana de Armas sebagai Bond Girl di film 'No Time To Die' berhasil mendapat sorotan publik.

Aktris berusia 33 tahun berperan sebagai agen CIA Paloma dalam film 007 yang rilis hari ini, Kamis (30/9/2021).

Dalam wawancaranya bersama The Sun, Ana de Armas menyebut dirinya mampu mendobrak stereotip Bond Girl dalam sejarah 59 tahun franschise tersebut.

Baca Juga: Daniel Craig sebagai James Bond Diperkirakan akan Diganti Aktris Wanita, Ini Kata Lea Seydoux

“Paloma adalah karakter yang sangat lengkap. Dia jelas merupakan sesuatu yang lain yang menurut saya tidak pernah kita lihat pada gadis-gadis Bond lainnya di film-film sebelumnya. Dia sangat menyenangkan, sangat aktif, sangat badass,” kata Ana de Armas, dikutip Kamis (30/9/2021).

Aktris asal Kuba ini juga memuji Daniel Craig yang menjadi pemeran utama sebagai James Bond dalam ‘No Time To Die’ ini.

“Tidak peduli seberapa lelahnya dia, atau berapa banyak patah tulang yang dia miliki, dia masih muncul dan pergi bekerja setiap hari. Ini sangat menginspirasi,” katanya.

Mengutip dari Metro, bintang film Blade Runner 2048 ini juga berbagi persiapannya untuk memerankan tokoh Paloma. Ana mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk mempelajari peran Paloma karena banyaknya tawaran pekerjaan.

“Saya dengan cepat berubah menjadi agen CIA,” ujarnya singkat.

Baca Juga: Terakhir Kali Main Sebagai Agen 007, Ini 5 Film James Bond yang Dibintangi Daniel Craig

Sebagai informasi, film ‘No Time To Die’ bercerita tentang James Bond yang tengah menikmati masa pensiunnya di Jamaika. Ketentraman di masa pensiunnya tiba-tiba terganggu saat seorang kawannya di CIA, Felix Leiter, meminta bantuan.

Bond yang kemudian membantu Leiter harus terjun ke dalam misi menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik. Sayangnya, cerita tidak sesederhana itu.

Bond harus berhadapan dengan penjahat misterius yang memiliki senjata teknologi baru yang mematikan.

 

 

 



Sumber : The Sun/Metro


BERITA LAINNYA



Close Ads x