Kompas TV nasional berita utama

Letjen (Purn) AY Nasution Blak-blakan soal Patung 3 Jenderal dan Isu Penyusupan PKI di TNI

Kompas.tv - 30 September 2021, 15:44 WIB
letjen-purn-ay-nasution-blak-blakan-soal-patung-3-jenderal-dan-isu-penyusupan-pki-di-tni
Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution (Sumber: (tni.mil.id))
Penulis : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution memberikan penjelasan mengenai pemindahan tiga patung Jenderal dari Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.  

Pemindahan patung itu menjadi polemik karena dikaitkan dengan isu PKI. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut raibnya patung tokoh nasional G30S/PKI di Markas Kostrad itu sebagai upaya penyusupan paham komunis di militer Indonesia.

Secara blak-blakan kepada Kompas TV Rabu (29/9/2021), Azmyn Yusri mengungkapkan alasan mengapa patung-patung tersebut dipindahkan. Dia juga menjawab tudingan penyusupan paham komunis di tubuh TNI, berikut petikan wawancaranya. 

Apakah betul Bapak tanggal 30 Agustus 2021 datang kepada Pangkostrad Letnan Jenderal Dudung Abdurachman membahas soal patung tokoh TNI yang ada di museum ini?

Ya betul. Saya datang ke sana bersilaturahim sekaligus menyampaikan unek-unek tentang patung itu. 

Apa yang Bapak sampaikan?

Saya sampaikan, beritahu beliau, dulu waktu saya menjabat, saya berinisiatif membuat patung tiga Jenderal itu. Saya sampaikan pada Pak Dudung, usia saya sudah 67 tahun.

Setelah tua ini saya banyak merenung diri, banyak dengar ceramah, banyak membaca buku tentang agama yang saya anut, Islam. Di dalam agama Islam sangat-sangat dilarang membuat patung, menyimpan patung, apalagi si pembuat. Yang inisiatif membuatnya itu dosanya sangat besar. Saya sampaikan ke Pangkostrad dan Alhamdulilah direspons positif.

Lalu pembongkarannya kapan?

Tidak lama setelah itu. Jangan dibilang dibongkar, karena itu tidak tertanam. Masih utuh, dipindah. Bayangan orang kalau dibongkar itu rumah.

Apa ada yang berubah setelah pemindahan itu?

Setahu saya tidak ada. Yang berubah ya patung itu saja. Jadi jangan tuding Kostrad, saya yang minta kenapa itu patung tidak ada. Saya yang minta itu. Jangan berpikir negatif.

Tapi setelah permintaan diwujudkan dangan dipindahkan akhirnya muncul polemik. Apakah Bapak menyangka kalau akan ada polemik seperti ini?

Sama sekali tidak menyangka bisa berkembang seperti ini

Jadi ketika muncul polemik sampai berujung pada tudingan TNI disusupi komunis karena ada pemindahan tiga patung di Museum Kostrad, apa yang ada di pikiran Bapak?

Tudingan itu saya rasa terlalu dangkal ya, mengkaitkan patung itu dengan penyusupan di TNI, wah masa, TNI itu institusi besar, jangan kan itu, saya saja, pensiunan masuk ke markas saja saya ditahan, gimana.

Itu analisa yang terlalu dangkal saya pikir, janganlah ya, jangan seperti itu lah ya, kalau mau menganalisa itu dilihat data, lengkap dulu informasi.

Cek dulu, cekricek, tentara itu biasa itu, cekricek and check again, nah gitu harusnya itu. Nah sudah pasti betul, baru silakan beri tanggapan.

Sebelum mengeluarkan pendapat apalagi yang memengaruhi orang banyak itu cekricek and check again.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x